Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan kegiatan Ekspedisi Jalur Rempah pada tanggal 9-22 Oktober 2017 di Provinsi Maluku. Kegiatan yang mengangkat tema “Sejarah Jalur Rempah Simpul Budaya Maritim dan Budaya Agraris” diikuti oleh 100 mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan berbagai latarbelakang jurusan.
Ekspedisi Jalur Rempah 2017 bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang kemaritiman Nusantara dan membangkitkan imajinasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Kepulauan (Archipelagic State). Adapun aktivitas yang dilakukan peserta selama kegiatan ekspedisi adalah:
- Observasi lapangan ke lima wilayah yaitu Negeri Luhu (Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat), Negeri Haruku (Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah), Negeri Tiouw (Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah), Negeri Abubu (Kecamatan Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah), dan Negeri Lonthoir (Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah) pada tanggal 10-16 Oktober 2017
- Pengolahan data lapangan pada tanggal 17-19 Oktober 2017
- Ekspose hasil observasi pada tanggal 20-21 Oktober 2017
Selama melakukan observasi lapangan di lima wilayah, para peserta melakukan ativitas wawancara dengan penduduk setempat, dialog dengan tokoh lokal, serta pendokumentasian audio/visual . Selain itu para mahasiswa juga melakukan bakti sosial dengan membangun taman bacaan guna mendukung Gerakan Literasi yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan Ekspedisi Jalur Rempah melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Universitas Pattimura, Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon, Balai Arkeologi Ambon Pemerintah Daerah setempat, dan tokoh masyarakat di wilayah observasi.