DIREKTORAT SEJARAH PAMERKAN 25 SURAT TOKOH PENDIRI BANGSA

0
1187
Peninjauan koleksi pameran oleh Dirjen Kebudayaan yang juga dihadiri oleh keluarga tokoh pendiri bangsa
Pengunjung Museum Nasional dan peserta undangan ikut meramaikan pembukaan pameran surat tokoh pendiri bangsa

Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menyelenggarakan Pameran 25 Surat Pendiri Bangsa yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2018. Pameran tersebut berlangsung selama 12 hari dan telah dibuka sejak tanggal 10 November 2018 di Museum Nasional.

Dalam penyelenggaraannya, Direktorat Sejarah bekerja sama dengan Historia sebagai Kurator pameran tersebut. Bonnie Triyana (Pemred Majalah Historia sekaligus selaku Kurator pameran), dalam acara pembukaan Pameran menyampaikan bahwa, ada lebih dari 35 surat yang diperoleh saat melakukan riset, namun hanya 25 yang dipilih untuk dipamerkan di dalam Pameran Surat Pendiri Bangsa ini. Ke-25 surat tersebut dipilih karena terverifikasi otentisitasnya dan muatan pesannya. Otentisitas surat menjadi penting karena sebagai sumber sejarah harus bisa dipertanggungjawabkan keasliannya. Sementara itu muatan pesan di dalam surat memberikan informasi tentang diri si penulis maupun situasi yang digambarkan di dalam surat.

Demikian juga Triana Wulandari selaku Direktur Sejarah, menyampaikan bahwa pameran ini mempertunjukkan surat-surat delapan tokoh bangsa, mulai dari Sukarno hingga RA Kartini. Surat-surat pribadi para tokoh bangsa itu tak hanya menunjukkan hal-hal remeh seperti bentuk tulisan tangan mereka, tapi juga memberi informasi penting pada generasi saat ini untuk mengetahui lebih dalam bagaimana alam pikiran para tokoh bangsa itu, topik pembicaraan yang menjadi perhatian mereka, atau keluasan pergaulan mereka; yang kesemuanya berperan penting bagi kelahiran dan perjalanan negara bangsa Indonesia.

Pemotongan pita oleh Dirjen Kebudayaan Kemdikbud menandai pembukaan pameran yang berlangsung selama 12 hari

Dalam rangkaian acara pembukaan pameran tersebut, beberapa diantaranya adalah penyampaian testimoni keluarga Soekarno dan Hatta yang disampaikan oleh Sukmawati Soekarno Putri dan Meutia Hatta, Paparan Surat Tan Malaka oleh Harry Poeze, dan dimeriahkan oleh Didit Aditya dan Maudy Koesnaidi yang membacakan surat pendiri bangsa.

Acara pembukaan pameran dibuka secara resmi ditandai Pemukulan Gong dan Gunting Pita oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Turut hadir keluarga dari beberapa tokoh pendiri bangsa diantaranya, Gemala Hatta dan Siti Rabyah Parvati Sjahrir.

Kontributor: A.M