Cerita dari Blora: Paduan Sastra dan Seni Tradisional dalam Pemajuan Kebudayaan Kabupaten Blora

0
1988
Jadwal Pelaksnaan Kegitan Festival Budaya: Cerita dari Blora

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Platform Indonesiana mengajak semua unsur kebudayaan untuk berperan aktif dalam mengembangkan budaya sebagai identitas bangsa yang harus dikembangkan dan dijaga oleh seluruh bangsa Indonesia.Undang-undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanahkan kepada masyarakat Indonesia untuk berperan aktif memajukan kebudayaan.

Undang-undang tersebut juga menjadi dasar hukum dalam penguatan ekosistem kebudayaan. Kemajuan kebudayaan dipandang memerlukan ekosistem yang kuat sehingga kebudayaan itu terus bertahan  dan berkembang ditengah arus globalisasi.

Penampilan Teatrikal Bumi Manusia oleh SMA Negeri 1 Blora

Festival Budaya: Cerita dari Blora merupakan salah satu cara yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Blora dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan melibatkan semua unsur ekosistem kebudayaan di Kabupaten Blora untuk bersama-sama berperan aktif menghidupkan kebudayaan Kabupaten Blora. Salah satu unsur kebudayaan yang membuat Blora terkenal adalah karya sastra  Pramoedya Ananta Toer  dengan Bumi Manusia.

Festival Budaya: Cerita dari Blora pada dasarnya merupakan pintu untuk membuka lebih luas gerbang kebudayaan Kabupaten Blora yang begitu banyak dan jarang diketahui  orang pada umumnya. Kegiatan Festival Seni: Cerita dari Blora dibuka dengan Penampilan Teatrikal Bumi Manusia yang diperankan sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Blora, yang begitu mempesona yang secara tidak langsung memperlihatkan potensi budaya yang begitu besar di Kabupaten Blora. Hal ini juga dikuatkan  juga dengan penampilan-penampilan kesenian Blora lain untuk mendukung acara festival tersebut seperti sajian seni pertujukan dan tari kreasi guyub samin dari LKP Merpati.

Penampilan Tari Jaranan dari sanggar seni Risang Guntur Seto

Festival Indonesiana berlangsung dari 12-15 September 2018 dengan dimeriahkan sejumlah kegiatan. sejumlah kegiatan Festival Indonesiana Cerita dari Blora sudah dimulai sejak Rabu pagi. Diawali dengan doa dan pemotongan tumpeng di rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer di jalan Sumbawa 40 Blora.

Kemudian dilanjutkan pembukaan pameran Memorabilla Pramoedya, talk show Cerita dari Blora dan bedah buku Cerita dari Blora di rumah masa kecil Pram. dilanjutkan dengan kegiatan musikalisasi puisi, pagelaran singiran dan jedoran serta diklat penulisan prosa yang dilaksnakan pada 13 September 2018.

Kemudian 14 September 2018,  acara diskusi pemajuan seni budaya dan sastra Blora, workshop tayub, workshop wayang krucil, santra lisan kentrung dan geguritan. Adapun pada 15 September 2018 digelar kriya cukil 1000 wajah Pram, pagelaran ledek Barangan serta pagelaran seni Barongan serta acara penutupan di alun-alun Blora.

Terpilihnya Blora sebagai tuan rumah festival tingkatan nasional ini karena sosok Pramoedya Ananta Toer yang banyak menginspirasi di kancah nasional maupun internasional. Kegiatan ini terangkum dalam kegiatan Platform Indonesiana yang di gagas oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud berkerjsama Pemerintah Kabupaten Blora. Platform Indonesiana sebelumnya telah melaksankan kegiatan serupa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan tema Festival Seni Multatuli.(IAF)