Kota Batam, 21/4/19. Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) Tingkat Pelajar SMA Se-derajat Tahun 2019 telah memasuki tahapan Workshop Perekaman. Babak ini adalah babak kedua setelah tahapan seleksi proposal rencana perekaman film dokumenter sejarah yang dimulai sejak 19 Januari 2019.
Kegiatan workshop perekaman secara resmi dibuka oleh Direktur Sejarah, Dra. Triana Wulandari, M.Si. Ucapan selamat disampaikan Direktur Sejarah kepada peserta yang lolos hingga tahapan workshop perekaman. Baginya peserta yang lolos tahapan kedua ini adalah para pemenang yang berhasil mengalahkan ratusan proposal yang masuk ke panitia.
Untuk lolos mengikuti workshop setiap peserta diwajibkan menyampaikan proposal yang menarik, menawarkan ide kreatif dan menyampaikan informasi kesejarahan yang sangat jarang diketahui masyarakat dari ribuan peristiwa sejarah yang terjadi baik sejarah lokal masyarakat daerah maupun sejarah nasional yang tentunya dengan rencana kreasi audiovisual sejarah yang menarik.
Tidak kurang dari 485 proposal dari siswa/siswi pelajar SMA Se-derajat dari seluruh Indonesia mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan di tahun 2019. Namun dari sekian banyak proposal yang masuk, hanya 60 proposal terbaik yang berhak lolos mengikuti babak workshop perekaman.
Kegiatan Workshop Perekaman merupakan salah satu rangkai kegiatan perlombaan, babak ini adalah babak yang sangat dinanti bagi peserta lomba. Sejatinya workshop perekaman adalah ajang pembekalan bagi para peserta dalam rangka menyiapkan karya Audiovisual Sejarah.
Pembekalan bagi setiap siswa/i yang lolos ini, disiapkan untuk mengasah pengetahuan perekaman audiovisual dari para ahli sinematografi dan sejarawan untuk menghasilkan karya audiovisual pembuatan film yang nantinya akan dibuat dan diperlombakan.
Kegiatan workshop perekaman diisi oleh pengajar pengajar, profesional seperti Direktur Perum Perfilaman Negara M. Abduh Aziz, Ahli Perfilman Panji Wibowo, Dosen Sinematografi Institute Kesenian Jakarta Totot Indrarto dan Sejarawan Universitas Indonesia Dr. Bondan Kanumoyoso. Pengalaman dan pembelajaran pembuatan film dari para ahli menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi para peserta yang amat jarang didapatkan.
Perlombaan yang dilaksanakan sejak 2014 ini mampu memberikan pemahaman baru bagi generasi muda dalam memahami sejarah, melalui media audiovisual. Kegiatan workshop perekaman tahun 2019 diadakan di tiga lokasi berbeda, setiap lokasi diwakili oleh 20 tim peserta lomba Diantaranya adalah Kota Batam dilaksanakan pada 21-25 April 2019, Kota Bandung pada 28 April – 2 Mei 2019 dan Kota Kendari pada 3- 7 Mei 2019.
Diharapkan setelah mengikuti Workshop Perekaman, Peserta lomba dapat menghasilkan karya audiovisual sejarah yang baik dan dapat dinikmati semua orang.
(IAF)