Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan bagi Penulis Sejarah

0
1496

Tahun 2016, Direktorat Sejarah kembali mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan bagi Penulis Sejarah. Pada tahun ini kegiatan bimtek dilakukan di tiga tempat yaitu Pangkal Pinang, Padang, dan Denpasar. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari (9-13 Mei 2016) ini bertujuan untuk melahirkan penulis sejarah yang tidak berlatar belakang pendidikan sejarah untuk menjadi penulis yang profesional sesuai standar kompetensi. Selain itu kegiatan bimtek juga bertujuan untuk menginventarisasi tenaga kesejarahan yang berprofesi sebagai penulis sejarah yang ada di aparatur dan masyarakat.

Sumber Daya Manusia Kebudayaan atau Tenaga Kebudayaan merupakan faktor utama pembangunan suatu bangsa sebagai asset yang mempunyai peranan strategis khususnya sebagai pelestari nilai-nilai dan warisan budaya Indonesia yang profesional. Melalui kegiatan ini diharapkan para tenaga penulis sejarah dapat menulis sejarah sesuai standar sehingga dapat menjadi penulis yang profesional.

Dr. Tri Wahyuning
Dr. Tri Wahyuning (UI) sedang memberikan materi kepada peserta

Selama mengikuti kegiatan bimtek para peserta yang berasal dari berbagai macam profesi
dengan berbagai latar belakang pendidikan ada yang berlatar belakang mendapatkan materi pembelajaran dari narasumber dari berbagai instansi yang berkaitan dengan kesejarahan, diantaranya adalah Dr. Bondan Kanumoyoso (Universitas Indonesia), Dr. Tri Wahyuning (Universitas Indonesia), Dr. Kresno Brahmantyo (Universitas Indonesia), Prof.Dr. Nadra (Universitas Andalas), Prof. Dr. Gusti Asnan (Universitas Andalas), Dr. Dwi Haryadi, SH, MH (Universitas Bangka Belitung), Prof. Dr. Phil.      I Ketut Ardhana, MA (Universitas Udayana), dan Dr.      I Ketut Sudewa, M. Hum (Universitas Udayana).

Selain mendapatkan materi ajar di kelas, para peserta juga diajak untuk turun ke lapangan (ekskursi) untuk menggali sumber-sumber sejarah. Adapun tempat-tempat yang dikunjungi oleh peserta diantaranya adalah Museum Dewan Harian Juang 45 atau Gedung Joang 45 Sumatera Barat, Arsip  Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Sumatera Barat, Museum Adityawarman, Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, Menara Air Minum (Watertoren), Museum Negeri Bali, dan Museum Kertagosa di Klungkung, Bali. (FTI)

museum timah
Peserta Bimtek sedang mendengarkan penjelasan tentang Museum Timah
museum adityawarman
Peserta bimtek sedang berdiskusi di Museum Adityawarman