PADANG PANJANG – Mendekati hari terakhir KBN 2019, banyak hal yang sudah terjadi dalam kegiatan ini. Mulai dari tidak saling mengenal saat mereka tiba sampai terjalin keakraban yang sangat mendalam diantara mereka. Hal itu dapat terlihat dari kegiatan-kegiatan yang telah diikuti sejak hari pertama, mereka saling bahu membahu menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh panitia baik dari Kwarnas maupun dari Kwarcab Padang Panjang.
Kegiatan hari keempat dimulai dengan Karnaval Budaya mengelilingi Kota Padang Panjang. Dalam kesempatan tersebut kontingen masing-masing daerah menampilkan seni dan budaya khas mereka dihadapan masyarakat Kota Padang Panjang.
Karnaval Budaya dilaksanakan bersama-sama dengan Pawai Alegoris dalam rangka menyambut HUT RI ke-74 yang dibuka oleh Walikota Padang Panjang. Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi Pawai Karnaval Budaya para peserta tersebut. Beliau bangga, dapat memperkenalkan seluruh kebudayaan yang ada di Indonesia dihadapan masyarakat Padang Panjang.
Di siang harinya setelah kegiatan Karnaval Budaya, para peserta diberikan game Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) seperti; Tirai Religi, Benteng NKRI, Berjuang Sampai Akhir, Pengibaran Bendera dan Roda Sejarah. Game PPK bertujuan untuk memperkuat karakter para peserta penggalang pramuka melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Di malam harinya, dilaksanakan pentas seni dan budaya terakhir dari para kontingen daerah yang ikut berpartisipasi dalam KBN 2019. Kontingen Jawa Tengah yang membawakan Tari Wulanggatho yang menggabungkan berbagai unsur antara lain islami, religius, nasionalisme serta kejenakaan.
Selain kontingen Jawa Tengah, kontingen Bali memberikan penampilan yang tak kalah memukau. Mereka menyajikan tarian Joged Bumbung yang mengajak para penonton menari bersama. Akhirnya kegiatan pentas seni malam itu ditutup dengan penampilan kontingen DKI Jakarta yang membawakan tarian Lenggang Nyai. (FRM)