Mengusung Penguatan Pendidikan Karakter dan Ekspresi Budaya, Jambore Pandu Sekolah Model kembali digelar di Jawa Timur.

0
1118

Direktorat Sejarah bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur kembali menggelar Jambore Pandu Sekolah Model di Bumi Perkemahan LPMP Jatim, tepatnya di Jalan Ketintang Raya, Surabaya Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 Maret 2019. Dengan mengusung tema “Penguatan Pendidikan Karakter dan Ekspresi Budaya”, Jambore Pandu ini dihadiri oleh tidak kurang dari ratusan peserta yang terdiri dari peserta dari SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh penjuru provinsi Jawa Timur.

Para Peserta Jambore Pandu yang mengikuti Permainan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Para peserta Pramuka Jambore telah berdatangan sejak pukul 04.30 WIB pada tanggal 19 Maret dan langsung menghias tenda mereka. Kemudian setelah para peserta bersiap dan apel pagi, hari pertama diisi dengan kegiatan ice breaking disertai dengan permainan permainan Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) yang dipandu oleh Kak Yusak, Kak Tata, Kak Taryadi, Kak Tino, dan Kak Lina dari PUSDIRGA (Pusat Edukasi Kedirgantaraan) Buperta Cibubur. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilangsungkan kegiatan GEMES yaitu Gerakan Melek Sejarah, salah satu bentuk pendukungan Gerakan Literasi yang diusung oleh Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah.

Mendikbud Muhadjir Effendy, Menko PMK Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Menengah, Direktur Sejarah serta Kepala LPMP Jawa Timur

Upacara pembukaan Jambore Pandu dilangsungkan di hari berikutnya yaitu 20 Maret 2019. Acara Pembukaan dihadiri oleh Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Bu Puan Maharani dalam pidatonya menyampaikan pentingnya nasionalisme di kalangan anak muda. Menurut beliau, anak anak saat inilah yang akan membawa masa depan Indonesia nantinya. Beliau juga mengingatkan pentingnya generasi muda melawan HOAX, sebagai bentuk pengamalan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI.

Menko PMK Puan Maharani bersama Peserta Pramuka Jambore Pandu Sekolah Model di Jawa Timur

Upacara ini turut pula dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, Direktur Sejarah, Triana Wulandari serta Kepala LPMP Jawa Timur, Bambang Agus Susetyo. Mendikbud sangat mendukung gerakan pramuka sebagai garda terdepan dari penguatan pendidikan karakter bagi Generasi Z. “Pelaksanaan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019 ini merupakan rangkaian pelaksanaan PPK guna terciptanya mutu pendidikan yang lebih baik untuk menyongsong Generasi Indonesia Emas tahun 2045,” ucap Mendikbud.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Hamid Muhammad beserta Direktur Sejarah Triana Wulandari mengunjungi peserta Pramuka Jambore Pandu

Ibu Gubernur Jawa Timur juga sangat mendukung penyelenggaraan Jambore Pandu. Beliau akan terjun langsung dalam gerakan Pramuka di Jawa Timur. “Pramuka adalah pintu gerbang masuknya pendidikan karakter untuk menguatkan generasi muda di NKRI” ucap Ibu Khofifah. Beliau juga menuturkan siap mendukung gerakan Pramuka dengan membangun bumi perkemahan Pramuka di Jawa Timur, tepatnya di Gresik.

Bambang Agus Susetyo Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur Menutup Acara Jambore Pandu Sekolah Model

Kegiatan ini ditutup pada 21 Maret 2019 oleh Kepala LPMP Jawa Timur, Bapak Bambang Agus Susetyo beserta sambutan dari Kasubdit Penulisan Sumber Sejarah, Saptari Novia Stri. “Jambore Pandu Sekolah Model di Jawa Timur adalah pionir dari seluruh LPMP di Indonesia. Bu Menko pun berpesan supaya setiap LPMP dapat mengadakan Jambore Pandu Sekolah Model seperti di Jawa Timur” ucap Kepala LPMP sebelum menutup acara. HAFIZ