KNKS 2018: Direktorat Sejarah Dorong Komunitas Berikan Masukan pada Rancangan Strategi Kebudayaan Bidang Sejarah

0
836
Logo Kongres Nasional Komunitas Sejarah Ke -I Tahun 2018
Foto Bersama Peserta Kongres Nasional Komunitas Sejarah 2018

Kongres Nasional Komunitas Sejarah (KNKS) ke -II Tahun 2018 didakan di Kabupaten Kediri pada 26-28 Oktober 2018 oleh Komunitas Sejarah Pasak Khadiri Kabupaten Kediri. Kegiatan kongres dilaksanakan  di Kampung Madu, Dusun Purworejo, Desa Bringin, Kec. Badas. Sebuah kampung yang terkenal sebagai lokasi sentra produksi madu di Kabupaten Kediri. Tidak kurang dari 85 komunitas hadir dalam kongres yang diadakan selama tiga hari tersebut.

Kongres tahun 2018 ini memiliki arti yang penting bagi peran komunitas sejarah dimasa yang akan datang. Direktorat Sejarah, mendukung penuh pelaksanaan kongres komunitas ini sebagai upaya menginventarisir kebutuhan masyarakat khususnya pencinta dan pelestari sejarah bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia melalui komunitas, guna dapat dimasukkan dalam Strategi Kebudayaan Indonesia dalam Kongres Kebudayaan Indonesia yang direncanakan akan dilaksanakan di Jakarta pada Desember mendatang.

Implementasi pelaksanaan UU Nomor 5 Tahun 2017 menjadi acuan utama dalam mengembangkan komunitas sejarah dalam upaya melestarikan dan memajukan sejarah di Indonesia. Dibuka pada 26 Oktober 2018, malam, diwakili oleh Kasi Program dan Evaluasi Direktorat Sejarah Muhammad Ikbal, S.Hum, Direktorat Sejarah menyampaikan harapan agar Komunitas dapat terus bergerak memajukan bidang sejarah di masyarakat. Arti penting komunitas amat dirasakan bagi perkembangan sejarah bangsa kedepan.

Pemotongan tumpeng pembukaan KNKS 2018 oleh Direktorat Sejarah

Baginya Komunitas Sejarah adalah mereka yang memiliki kontribusi yang begitu besar ditengah masyarakat. Tanpa adanya gerakan dari komunitas di ujung tombak pemajuan sejarah tidak mungkin dapat di temui event-event kesejarahan di tengah masyarakat.

Karena komunitaslah yang secara konsisten mengadakan event-event kesejarahan di tengah masyarakat. Melihat peran penting komunitas di masyarakat. Direktorat Sejarah mendorong komunitas untuk dapat memberikan masukan dalam rancangan Strategi Kebudayaan Indonesia dalam kongres yang dilaksanakan tiga hari di Kabupaten Kediri.

Kegiatan Kongres juga didukung penuh masyarakat Kampung Madu dan Aparatur Pemerintah Kabupaten Kediri khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Kediri. Dengan pelaksanaan Festival Kampung Madu Kabupaten Kediri dengan pameran dan bazar produk UMKM yang berlangsung Selama kegiatan. Tidak hanya madu dari 45 Peternak Madu Dusun Purworejo, tetapi juga hasil kerajinan produk-produk UMKM Kab. Kediri. pelaksanaan gelaran kampung madu festival akan diisi kegiatan diantaranya pameran atau bazar madu dan olahannya, panggung seni budaya, sedekah bumi, lomba mewarnai, dan ada gerakan minum madu gratis. (IAF)