Kongres Nasional Komunitas Sejarah dan Geliat Ekosistem Budaya Kampung Madu

0
1314
Logo Kongres Nasional Komunitas Sejarah Ke -I Tahun 2018

Pelaksanaan Kongres Komunitas Sejarah Tahun 2018 dilaksanakan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, 26-28 Oktober 2018.  Sebagai tuan rumah, Komunitas Pasak Khadiri telah menyiapkan rangkaian acara yang begitu padat. Sinergitas Kebudayaan dan Giat Ekonomi masyarakat tempat pelaksanaan menjadi salah satu cara yang diterapkan oleh komunitas Pasak Khadiri dengan bekerjasama dengan Perintah Desa Bringin, Kec. Badas, Kab. Kediri serta didukung oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Kediri untuk menghidupkan ekositem budaya.

Susana Gerbang Gapura Lokasi KNKS II 2018 dan Festival Kampung Madu

Merupakan Amanat UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. UU pemajuan kebudayaan menjadi dasar menggerakan pemajuan kebudayaan bangsa dengan melibatkan semua unsur kebudayaan melalui ekosistem budaya. Perekonomian masyarakat merupakan salah satu bentuk hasil dari objek pemajuan kebudayaan dengan memunculkan budaya tangible dan intangible dalam masyarakat, sehingga budaya menjadi hal yang selalu mengikat dan beriringan dalam setiap kemajuan masyarakat baik ekonomi atau budaya itu sendiri.

Kirab Festival Budaya Kampung Madu

Kirab Budaya Kampung Madu menjadi salah satu contoh berjalannya ekosistem budaya yang saling mendukung dalam melestarikan budaya dan memajukan perekonomian masyarakat, dengan menaikan nilai ekonomis madu yang menjadi komoditas ekonomi lokal masyarakat Dusun Purworejo, Desa Bringin, Kec. Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dalam bingkai kebudayaan. Festival Kampung Madu yang dilaksanakan pada 26-28 Oktober 2018 dibuka dengan Kirab Madu dengan membawa gunungan madu keliling kampung yang kental dengan Budaya Jawa. Dengan adanya kirab budaya Kampung Madu, adanya kirab ini menjadi daya tarik sendiri kepada orang yang akan berkunjung ke Kabupaten Kediri.

Sambutan Camat Badas pada Kirab Festival Kampung Madu 2018

Berjarak 1 Kilometer dari Pare (Kampung Bahasa), Kampung Madu menawarkan hal yang berbeda di Kabupaten Kediri. Jika Kediri yang selama ini terkenal dengan komunitas masyarakat Bahasa Inggrisnya tetapi kampung madu menawarkan komoditas madu lokal yang kental dengan budaya masyarakatnya. Hadir memberikan sambjutan Sumarlan, SH. M.Si, Camat Badas, beliau menyampaikan alasan diadakannya Festival Kampung Madu ini, dalam sambutannya beliau menyampaikan “merupakan wujud rasa syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan karunianya berupa Madu di dusun Purworejo dan upaya mengenalkan madu Kediri di tengah masyarakat Indonesia dan internasional. Di samping itu juga upaya mengenalkan UMKM kabupaten Kediri di Tengah Masyarakat.

Acara Kirab kampung Madu, di mulai dengan prosesi kirab gunungan madu, produk olahan madu dan hasil panen masyarakat keliling dusun purworejo. Kirab diiringi dengan marching band dari siswa-siswi sekolah di Kecamatan Badas, dan iringan masyarakat yang berbusana tradisional membawa arak-aarakan gunungan madu. Acara ditutup dengan Istighosah (Doa Tasakur) dan pembagian gunungan madu kepada masyarakat.

Festival Kampung Madu Kabupaten Kediri dilanjutkan dengan pameran dan bazar produk UMKM yang berlangsung Selama kegiatan. Produk lokal yang ditampilkan tidak hanya madu dari 45 Peternak Madu Dusun Purworejo, tetapi juga hasil kerajinan produk-produk UMKM Kab. Kediri. pelaksanaan gelaran kampung madu festival akan diisi kegiatan diantaranya pameran atau bazaar madu dan olahannya, panggung seni budaya, sedekah bumi, lomba mewarnai, dan ada gerakan minum madu gratis 2018.   (IAF)