Saatnya Pendekar Inspiratif Menghibur Manggarai Barat

0
612
Suasana riang peserta pada saat pemutaran film "Kau dan ACI" di sesi siswa

LABUAN BAJO – Dalam kesempatan kali ini Direktorat Sejarah bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga mengundang 350 peserta guru dan 400 peserta siswa untuk nonton bareng film inspiratif yang bertema “Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter”. Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki objek wisata menarik Taman Nasional Pulau Komodo sebagai salah satu dari destinasi wisata nasional, dipilih oleh Direktorat Sejarah sebagai penyelenggara kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Media Inspiratif (Pendekar Inspiratif 2018).

Tari Ndudu Ndake dalam pembukaan Pendekar Inspiratif dibawakan oleh siswa-siswi SMP N 1 Komodo

Pada acara pembukaan yang berlangsung pada Kamis, 27 September 2018 di Gedung Youth Center, Paroki Roh Kudus, Jalan Mgr. Van Bekhum, Labuan Bajo, Manggarai Barat tersebut ditandai dengan Pertunjukkan Tari Ndudu Ndake persembahan dari SMP N 1 Komodo. Kegiatan ini diselenggarakan guna meningkatkan pemahaman pendidikan karakter dalam rangka mewujudkan salah satu nawacita Presiden Joko Widodo maupun ditetapkanya Taman Nasional Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu dari 10 (sepuluh) destinasi wisata nasional arahan KSP (Kantor Staf Presiden).

“Direktorat Sejarah menggelar kegiatan Pendekar Inspiratif di Kabupaten Manggarai Barat ini berdasarkan lanjutan dari hasil koordinasi dengan Dinas Pendikan Kabupaten Manggarai Barat pada awal Bulan Agustus 2018 kemarin”, ujar Direktur Sejarah, Dra. Triana Wulandari, M.Si. dalam sambutan pembukaan acara tersebut. Beliau menjelaskan, pemutaran film inspiratif melalui pendidikan karakter merupakan salah satu cara bagaimana mengajarkan ke anak didik untuk memahami dan menanamkan sifat maupun sikap pendidikan karakter sejak dini. “Guru dan siswa di Kabupaten Manggarai Barat selain disuguhi film yang inspiratif, juga dapat berdialog dengan pakar budaya lokal, motivator anak dan para pelaku film yang sengaja kita datangkan untuk saling berbagi pikiran dan pengalaman,” kata beliau.

Film yang diputar di sesi guru berjudul “K vs K” dengan narasumber Muhammad Abduh Aziz, Direktur Utama PFN (Perusahaan Film Negara) yang menjadi produser di film tersebut. Sedangkan film di sesi siswa berjudul “Kau dan ACI” dengan narasumber Elang Gibran Rosadi yang bermain sebagai tokoh pemeran utama.

Kemudian Bupati Manggarai Barat mengaku senang sekaligus sangat mendukung diadakannya kegiatan ini. “Pendidikan karakter perlu ditanamkan dan diamalkan disini karena sebagai pusat pariwisata di Nusa Tenggara Timur, apalagi dengan adanya keterlibatan siswa dan guru dalam jumlah yang banyak”, ucap beliau.

Bupati Manggarai Barat beserta jajarannya dan Direktur Sejarah, Dra. Triana Wulandari, M.Si. sedang berfoto bersama para peserta guru

Pada sesi dialog guru, salah satu peserta guru bernama Frans dari SMP N 2 Labuan Bajo merasa bahwa film “K vs K” yang menceritakan tentang kasus-kasus korupsi sangat menginspirasi dirinya. Menurut dia guru sebagai pendidik harus mampu mengajak anak didiknya untuk dapat bersikap, berfikir dan berperilaku dalam keluarga, masyarakat dan negara. “Karakter diri terbentuk dari kebiasaan kita saat masih anak-anak hingga sampai remaja, orang tua dan guru mempengaruhi pembentukan karakter tersebut”, menurut Frans.

Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula membuka secara resmi kegiatan tersebut pada pukul 09.00 WITA. Dalam acara pembukaan juga hadir Drs. Bernardus Dandur, M.Si. (Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat), dan Adrianus Hamut (Tokoh Budaya Kabupaten Manggarai Barat). (FRM)