Seminggu sudah festival 5 cabang lomba kesejarahan dalam Olimpiade Sejarah Nasional ditutup. Akan tetapi, ada beberapa hal yang sepertinya tidak usang untuk diangkat. Kali ini Direktorat Sejarah mencoba untuk memberikan gambaran seperti apa sih hasil-hasil kreasi para pelajar selama mengikuti kegiatan Olimpiade Sejarah Nasional baik dalam lomba Komik maupun Poster Sejarah. Kegiatan ini sendiri telah berjalan sukses sejak digelar tanggal 28-30 Agustus 2018 di Fakultas Pengetahuan Ilmu Budaya-Universitas Indonesia.
Lomba komik dan poster sejarah yang mengangkat tema “Tokoh dan Peristiwa dalam Sejarah Nasional Indonesia untuk Memperkuat Karakter Bangsa” ini diharapkan dapat berimplikasi terhadap tumbuhnya generasi muda bangsa yang cerdas dan berkarakter sekaligus memperkaya wawasan. Ide dari munculnya lomba komik dan poster sejarah ini tidak lain untuk mendorong siswa berfikir kreatif dalam mengalihwahanakan sejarah dalam media kreatif.
Lomba komik sejarah diikuti oleh 32 peserta dari masing-masing perwakilan sekolah saling beradu kreatifitas dalam menuangkan ide cerita, membangun alur, dan membuat visualisasi sejarah dalam bentuk komik. Sederhananya melalui lomba komik Direktorat Sejarah ingin mempertandingkan seni pembuatan karya cerita bergambar tentang tokoh, peristiwa maupun tempat bersejarah. Tentu saja dalam proses pembuatannya, peserta lomba komik sejarah harus menyajikan informasi kesejarahan yang interaktif dengan berlandaskan pada fakta-fakta sejarah. Adapun aspek penilaian dikelompokkan ke dalam dua bagian utama baik aspek kesejarahan yang kredibilitas dan aspek naratif visual yang komunikatif. Aspek narasi visual tersebut meliputi kualitas gambar, cerita dan alur, penggambaran tokoh, penggambaran adegan dan alur cerita dalam panel-panel.
Begitupun dengan lomba poster sejarah yang diikuti 32 pelajar menuntut peserta untuk menampilkan suatu persoalan yang menimbulkan perasaan kuat kepada publik dengan penyajian konten yang ringkas, padat dan jelas. Poster sebagai media publikasi yang terdiri atas tulisan dan gambar ataupun kombinasi keduanya memiliki sifat persuasif tinggi terkait konten-konten kesejarahan seperti peristiwa, biografi, dan tempat bersejarah. Nilai-nilai kesejarahan yang dialihwahanakan dalam bentuk poster dapat memunculkan daya tarik bagi pembacanya. Selain itu, poster sejarah dapat memberikan kemudahan bagi pembaca dalam mengakses informasi kesejarahan secara cepat dan tepat. Olimpiade Sejarah Nasional melalui lomba poster mempertandingkan seni pembuatan bahan publikasi dan memberi ruang bersaing bagi generasi muda untuk berkompetisi dalam mengembangkan bakat dalam membuat poster dengan berlandaskan konten kesejarahan.
Dari hasil kreasi peserta Olimpiade Sejarah, Direktorat Sejarah Kemendikbud menampilkan seluruh hasilnya karya kepada publik melalui pameran hasil lomba sejak hari kedua olimpiade berlangsung hingga tanggal 3 September di Halaman Gedung II Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Rencananya, hasil lomba komik dan poster Olimpiade Sejarah Nasional ini juga akan kembali dipamerkan pada kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Sejarah tanggal 28 Oktober 2018. Jadi bagi anda yang belum sempat melihat hasil-hasil karya tersebut dapat berkunjung di bulan Oktober.
Dari lomba baik komik maupun poster sejarah tersebut juga telah menghasilkan karya terbaik atas penilaian juri dan terpilihnya terbaik 1, 2, dan 3 sebagai berikut:
LOMBA KOMIK SEJARAH
LOMBA POSTER SEJARAH
(A.H)
