Instrumen Tradisional Iringi Musikalisasi Puisi Festival Seni Multatuli 2018

0
1098
Wakil Bupati Kab. Lebak, H. Ade Sumardi, SE. M.Sc menerima Buku Antologi Puisi oleh Tim Kurator Puisi (Toto ST Radik dan Firman Penawaksa)

Lebak, Festival Seni Multatuli, 6 September 2018, launching buku Antologi Puisi dengan judul Untuk Toean Dekker (Mulatatuli) dibanjiri pengunjung, tidak hanya masyarakat lokal Lebak, Provinsi Banten; tetapi juga mampu menggaet pengunjung luar Banten. Rangkaian kegiatan yang padat dan menarik menjadi magnet tersendiri bagi pengujung di luar Provinsi Banten.

Kemasan kegiatan launching antologi puisi dengan mengajak para penyair nusantara untuk terlibat dalam mengirimkan karya puisi yang nantinya disaring dan dijadikan buku antologi, kemasan kegiatan tersebut telah berhasil mengumpulkan 920 puisi dari 283 penyair dari berbagai daerah seperti: Medan, Solo, Madura, Sulawesi hingga Papua. Dari jumlah tersebut tersaring  203 puisi dari 142 penyair masuk dalam antologi dengan berbagai perspektif tentang Multatuli.

Antrian Pengunjung Banjiri Meja Registrasi Launching Antologi Puisi

Rangkaian kegiatan lain seperti simposium dengan tema Sejarah Pasca Kolonial juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Sahlan Muztaba, Dosen Sastra Universitas Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat rela hadir untuk ikut dalam simposium yang sudah lama dinantinya. Para pembicara yang ditawarkan hadir dan materi simposium tentang pasca kolonial menjadi daya tarik baginya untuk ikut menghadiri kegiatan Festival Seni Multatuli 2018.

Lain halnya dengan Sahlan, Muhammad Abdurrahman Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Jurusan Hubungan Internasional, asal Sukabumi yang juga hadir dalam launching buku antologi puisi, yang menjadi alasan keikutsertaan ia dalam kegiatan Festival Seni Multatuli lebih didorong dari kecintaannya terhadap sastra sehingga akhirnya ia hadir mengikuti Festival Seni Multatuli yang digelar 6-9 September 2018.

Launching Buku Untuk Toean Dekker di kemas dalam rangkaian acara, yang dilaksanakan di Pendopo Museum Multatuli pada malam hari, setelah pagi hari hingga sore hari dilaksanakan pembukaan dan dilanjutkan dengan diskusi seni rupa yang dipimpin oleh Bonnie Triyana (Redaktur) Majalah Historia. Dalam launching buku yang menampilkan pembacaan puisi karya-karya penyair yang terseleksi untuk di masukkan dalam antologi puisi hadir pula para penyair yang membacakan karya dalam antologi tersebut.

Musikalisasi Puisi oleh SMAN 3 Rangkasbitung (Instrumen Karinding dan Gamelan Sunda)

Diantara para penyair yang ikut tampil dalam kegiatan ini adalah Asrizal Nur (Penyair Mulatimedia) dan Iman Soleh (Seniman Teater) yang dibalut dalam medley alunan musik tradisional sunda. Menjadi menarik dalam kegiatan ini adalah penampilan Finalis Nasional FLS2N kategori Musikalisasi Puisi dengan menampilkan live musik tradisional sunda Karinding dan gamelan sunda dalam pembacaan puisi oleh Siswa/siswi SMAN 1 Rangkasbitung dan penampilan dari SMAN 3 Rangkasbitung. Menjadi harapan  Ibu Nani Nurjanah (guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Rangkasbitung)  yang hadir mendampingi Siswa/siswinya agar para pengunjung launching buku untuk dapat mendoakan dan mendukung siswa/siswinya dapat menjadi juara di FLS2N yang akan dilaksnakan di bulan Oktober mendatang.  (IAF)