Pameran Asian Games 1962 telah dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid Ph.D, pada 18 Agustus 2018 di Museum Nasional yang beralamat di Jl. Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Hilmar Farid menyampaikan kebanggaan terhadap salah satu olahraga Asli Indonesia untuk pertama kalinya dijadikan sebagai salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018. Olahraga asli Indonesia yang pertama kali dipertandingkan dalam ajang Asian Games tersebut adalah Pencak Silat. “Kesempatan yang baik ini dalam penyelenggaran Asian Games dapat membantu pengakuan pencak silat sebagai warisan dunia”, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, hadir juga peraih emas pada cabang Tenis Asian Games 1978, Bangkok Thailand. Yustedjo Tarik Hadiman sebagai pembicara pada acara Talkshow yang diadakan setelah pembukaan pameran yang pada kesempatan tersebut ia dengan gegap gempita di usia yang tidak muda lagi mengajak generasi muda “Indonesia jangan pernah takut menjadi Atlet”.
Dalam kesempatan talkshow yang diadakan di Museum Nasional 18 Agustus 2018 ini Yustedjo juga menyampaikan “Menjadi atlet bukan suatu yang mengerikan untuk masa depan, yang hadir disini dapat melihat saya, saya masih hidup saat ini meskipun sudah tua seperti ini, hal ini membuktikan bahwa menjadi atlet tidak menjadikan saudara tidak memiliki masa depan. Menjadi atlet merupakan kebanggaan terlebih ketika dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa” terangnya dengan lugas.
Kalimat yang begitu dalam disampaikan bagi generasi muda indonesia dari mantan atlet peraih emas pada Asian Games 1978 tersebut pada acara talkshow yang mengusung tema: Olahraga dan Pembangunan Etos Bangsa, Energi yang Tak Pernah Padam.
Disamping Justedjo Tarik Hadiman, Hadir pula Pebasket Asian Games 1982 Buna Wijaya, dan Peraih Emas Bulu Tangkis Asian Games 1962 Retno Kustijah, Hadir sebagai Moderator: Olivia Zalianty (artis dan atlet wushu) dan Bintang Tamu Livi Zhang (Atlet Karate, Sutradara Hollywood Indonesia). (IAF).