Direktorat Sejarah Luncurkan Game Kesejarahan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan

0
780
Pemutaran rekaman pidato proklamasi kemerdekaan menandai pembukaan lanjutan pameran kesejarahan dan peluncuran game kesejarahan. Berlawanan arah jarum jam Hilmar Farid – Dirjen Kebudayaan, Masafumi Ishii – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Joko Santoso – Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpusnas PNRI, Perwakilan Kementerian Pertahanan RI, Akhmad Munir – Direktur Pemberitaan Antara.

Derasnya arus globalisasi dan informasi di era kekinian rupanya turut mengikis memori kolektif yang berperan penting dalam pembentukan karakter bangsa. Dalam upaya penguatan ingatan yang berbasiskan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda, internalisasi nilai kesejarahan menjadi penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan cara efektif dan interaktif untuk mengemas materi kesejarahan yang dekat dengan generasi muda.

Melihat pentingnya hal tersebut, Direktorat Sejarah bersama Galeri Foto Jurnalistik Antara menginisiasi pembuatan game kesejarahan interaktif detik-detik menjelang proklamasi kemerdekaan yang berjudul “Rahasia Kamera Khronos”. Game yang berbentuk augmented reality (AR) ini mengabungkan benda maya dua dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata.

Untuk memulai permainan tersebut, kita terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi “Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura” pada toko aplikasi seperti Play Store dan App Store. Dengan menggunakan kamera gawai (handphone) kita kemudian mencari karakter “Khronos” pada buku aplikasi yang tersedia.

Setelah itu, kita ditantang untuk mencari lokasi dari peristiwa bersejarah pada petunjuk yang tersedia. Setelah menemukan peristiwa pada petunjuk, kemudian kita membaca kisahnya untuk melengkapi buku aktivitas yang tersedia. Game yang melibatkan aktifitas fisik ini menantang kita untuk menelusuri berbagai peristiwa bersejarah menjelang proklamasi kemerdekaan, serta melatih pengamatan kita terhadap tempat-tempat bersejarah.

Tampilan aplikasi kesejarahan “Jagung Berbunga di antara Bedil dan Sakura”

Game kesejarahan ini resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan pada tanggal 14 Agustus 2018 di Gedung Galeri Foto Jurnalistik Antara. Peluncuran Game Kesejarahan ini sebagai rangkaian dalam kegiatan peringatan 110 tahun hari Kebangkitan Nasional yang bersamaan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Kantor Cabang Perusaahan Umum Percetakan Negara Republik Indnesia (PNRI) Cabang Surakarta/Lokananta.

Para pengunjung dengan antusias mengamati pameran kesejarahan yang dilaksanakan pada tanggal 2 – 10 Agustus 2018 di Perpustakaan Nasional

Seminar kesejarahan pada tanggal 2 Agustus 2018 telah menghasilkan berbagai temuan dan sudut pandang baru dalam kajian sejarah Indonesia-Jepang yang penting untuk melihat potensi kerjasama budaya Indonesia-Jepang di masa akan datang. Pameran kesejarahan yang diselenggarakan mulai tanggal 2 hingga 10 Agustus 2018 telah menarik antusiasme masyarakat luas dari berbagai kalangan. Tercatat, tidak kurang dari 1700 pengunjung membanjiri pameran ini, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, peneliti, pers dan lain sebagainya.

Melihat begitu besarnya antusiasme masyarakat dalam pameran kesejarahan yang diselenggarakan pada tanggal 2-10 Agutus 2018 di Perpustakaan Nasional, pameran tersebut diperpanjang selama satu bulan hingga tanggal 14 September 2018 di Gedung Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jl. Pasar Baru, Jakarta Pusat. (DF)