PAMERAN KESEJARAHAN “JAGUNG BERBUNGA DI ANTARA BEDIL DAN SAKURA”

0
2936

Dalam rangka Peringatan 110 Tahun Kebangkitan Nasional yang bersamaan dengan Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara dan Kantor Cabang Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indnesia (PNRI) Cabang Surakarta/Lokananta menyelenggarakan pameran kesejarahan yang mengusung tema “JAGUNG BERBUNGA DI ANTARA BEDIL DAN SAKURA”.

Kegiatan ini akan akan dilangsungkan mulai hari Kamis, 2 Agustus 2018 hingga Jumat, 10 Agustus 2018 di Perpustakaan Nasional Lantai 4 (Zona Pameran) Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dalam pameran kesejarahan ini akan ditampilkan berbagai sumber sejarah dalam berbagai bentuk, seperti dokumen, poster, foto, lukisan, dan lain sebagainya. Salah satu yang menarik dari koleksi pameran adalah lukisan dan sketsa seniman Jepang Ono Saseo yang disandingkan dengan foto (sumber asli) mengenai gambaran sosial di Jawa. Dalam sejarah panjang Indonesia-Jepang yang dimulai pada abad ke-19, pameran ini mengambil salah satu fragmen sejarah dalam hubungan Indonesia-Jepang dalam kurun waktu 1942-1945. Semangat pameran ini adalah mendeskripsikan perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai warisan teragung para pendiri bangsa untuk terus dirawat dan dijaga.

Bersamaan dengan penyelenggaran pameran ini, akan diluncurkan pula buku berjudul “Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura”. Buku ini membahas fragmen sejarah hubungan Indonesia-Jepang dalam kurun 1942-1945 dengan  menampilkan berbagai sumber sejarah dalam berbagai bentuk, baik dokumen, foto maupun poster dan lukisan karya seniman Jepang yang dikemas apik dan menarik.

Penyelenggaraan kegiatan ini salah satu upaya dalam menguatkan hubungan dari hati ke hati antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin sejak lama, terutama dalam aspek budaya. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama dalam bidang budaya antara kedua negara yang lebih kuat, luas dan dinamis di masa akan datang. (DF)