Jakarta- Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, bersama Direktur Kesenian Restu Gunawan memberikan arahan sekaligus melepas Peserta Seniman Mengajar 2017 Gelombang I di Oasis Amir Hotel Jakarta, Kamis (11/5). Pelepasan Seniman Mengajar ini merupakan akhir rangkaian acara dari pembekalan seniman mengajar tahun 2017 yang dilaksanakan pada 8 Mei sampai dengan 20 Mei 2017.
Direktur Jenderal kebudayaan Hilmar Farid mengatakan Indonesia begitu luas tetapi fasilitas-fasilitas keseniannya terbatas, melalui kegiatan Seniman Mengajar diharapkan terjadinya interaksi antara peserta seniman mengajar dengan masyarakat/sanggar/komunitas setempat. ‘’Tugas utama seniman mengajar ini adalah untuk merangsang teman-teman yang berada di sana untuk berinteraksi melalui kesenian dengan bahasa yang universal dan diharapkan menghasilkan karya-karya yang menakjubkan’’, tuturnya.
Direktur Kesenian Restu Gunawan juga menyampaikan bahwa keberhasilan dari Seniman Mengajar ini tergantung dari kreatifitas seniman-seniman untuk mengajak masyarakat setempat dan berkolaborasi dalam membangun manusia yang heterogen.
Seniman mengajar gelombang I ini meloloskan 15 orang seniman dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Medan, Jogja, Bengkulu, Kapuas Hulu, Jakarta, Solo, dan Belu. Seniman tersebut akan ditempatkan di Natuna Kepulauan Riau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, dan Belu NTT mulai tanggal 12 Mei sampai dengan 31 Mei 2017.
Acara pelepasan Seniman Mengajar ini juga dihadiri oleh beberapa narasumber dari lima bidang seni, diantaranya Wiwiek Sipala dari Seni Tari, Ratna Riantiarno dari Seni Teater, Krisna Murti dari Seni Media, Reza Afisina dari Seni Rupa, dan Indra Kusuma (Indra Ameng) dari Seni Rupa dan Musik.