Mengenal Jenis Karya Seni Media

0
4806

Pekanbaru – Pekan Seni Media 2017 diselenggarakan di Pekanbaru, Provinsi Riau dari tanggal 09 Juli sampai dengan 14 Juli 2017. Acara ini dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji, Gedung Teater tertutup Taman Budaya Provinsi Riau, dan SMK Labour.

Pekan Seni Media merupakan kegiatan kesenian yang diinisiasi oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan forum lenteng. Kegiatan kesenian ini meliputi Pameran Pekan Seni Media, Simposium Nasional Seni Media, Lokakarya Seni Media, Sosialiasi Seni Media, Tur Edukasi, serta pembangunan dan pengembangan platform Database Seni Media Indonesia.

Pameran Pekan Seni Media menampilkan 30 karya seniman seni media dari berbagai daerah, diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Pekanbaru, Bali/Brisbane, dan Medan, yang bekerja dengan menggunakan medium teknologi media dalam membuat karya keseniannya. Berikut beberapa karya seniman yang mewakili jenis karya seni media dalam pameran Pekan Seni Media 2017:

1. Piknikit karya Ari Dina Krestiawan (Seni Multimedia)

Karya ini mencoba menanggapi fenomena tentang kurangnya ruang publik sebagai hiburan gratis. Terutama di Jakarta, orang-orang memilih untuk piknik ke luar kota, kalau bukan pergi berlibur dengan berbelanja atau diam di rumah. Karya ini mengajak kita untuk ”…melihat kembali hubungan individu dengan model liburan di Jakarta, dan sistem kota yang memengaruhinya.

2. Bekal karya Anton Ismael (Fotografi)

Pembahasan masalah seputar pola asuh dan pendidikan selalu menjadi perhatian saya. Sebagai seorang guru, saya melihat ”Bekal” dari rumah bisa saja menjadi hal yang menguatkan bisa juga jadi hal yang melemahkan. Kita adalah seseorang atau sesuatu yang dekat dengan kita, ”Rumah” kita. Jangan makan mie goreng terus, nanti kamu jadi mie goreng, jangan makan tempe terus nanti kamu jadi tempe, jangan makan tahu terus nanti kamu jadi tahu. Makan cahaya, dan jadilah cahaya.

3. Budidaya Pemerintah karya Riyan Riyadi ”The Popo” (Mural)

Perkebunan sawit melebar tanpa batas. Menegaskan tanah ini kaya atau rekayasa? Yang Jelas, hanya pejabat yang sentosa. Dalam karyanya, The Popo mengambil isu sosial yang terjadi di kehidupan masyarakat.

4. What… karya Reza Afisina ”Asung” (Seni Video Performans)

What adalah sebuah karya performans video yang menandai momen signifikan bagi konvergensi seni video dan seni performans di Indonesia. Asung membuat karya ini di waktu liburan Idul Fitri. Dalam prosesnya, ia merekam dirinya sendiri di salah satu ruang galeri milik ruang rupa. Menjadikan momen itu sebagai suatu refleksi spiritual si seniman melafalkan ayat-ayat injil, Lukas 12: 3-11, sembari menampar wajahnya sendiri. Dalam ayat ini, Lukas mengaitkan peringatan Yesus tentang hipokrisi dan menekankan pentingnya pengakuan dan kejujuran. Sedangkan Asung, lewat performans-nya, mencoba mempertanyakan rasionalisasi dari bentuk kekerasan yang sering kali digunakan sebagai suatu pandangan, baik secara relijius maupun alasan lainnya.

Salah satu pengunjung sedang menonton video performans, karya Reza Afisina ”Asung” dalam Pameran Pekan Seni Media di Pekanbaru, Riau.

5. Insya Allah karya Ade Darmawan (Objek; Seni Digital)

Terjemahan digital yang tak terhinggak dari janji, mimpi, keinginan dan semua yang dimaksudkan terwujud atas kehendak-NYA. Insya Allah.