Cimahi – Sanggar Seni Bandoengmooi yang difasilitasi oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Program Fasilitasi Kegiatan Kesenian menyelenggarakan Pertunjukan Longser Bandoengmooi pada tanggal 30 September 2017 di Pendopo DPRD Kota Cimahi. Kegiatan ini sebagai upaya pelestarian dan pengenalan seni budaya di Cimahi sekaligus memperingati hari ulang tahun sanggar seni Bandoengmooi yang telah eksis sejak tahun 1996. Pertunjukan longser merupakan ramuan dari seni musik tradisional, seni tari tradisional, seni akting, seni lawak, seni suara (bernyanyi), seni tutur (bercerita) dan seni rupa.
Pertunjukan longser ini syarat dengan kritik sosial yang menceritakan kondisi lingkungan hidup yang memprihatinkan khususnya di Cimahi. Sumber air menjadi tercemar karena limbah pabrik serta alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan menjadi pemukiman. Hal ini diceritakan oleh kang Hermana HMT sebagai sutradara dalam sebuah pertunjukan longser yang berjudul “Euis dan Siluman Munding Dongkol”. Agar semakin meriah longser ini dirangkai dengan kegiatan lainnya yaitu Diskusi Seni Budaya Kota Cimahi, Bazar Kuliner dan Produk Kreatif, dan diakhiri dengan Workshop Teater Remaja dan Dongeng (10/1).
Sebelumnya Sanggar Seni Bandoengmooi mengajukan proposal bersama ratusan sanggar/komunitas dan seniman se-Indonesia kepada Direktorat Kesenian, dan Bandoengmooi menjadi salah satu peserta yang lolos tahapan verifikasi karena lengkap secara administrasi dan baik secara kualitas kegiatan, sehingga dinyatakan layak untuk mendapatkan bantuan pemerintah Fasilitasi Kegiatan Kesenian tahun 2017. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Kesenian sebagai upaya untuk mendorong peran serta pelaku kesenian dalam meningkatkan kreatifitas dan produktifitas dalam berkesenian, sehingga diharapkan dengan adanya program ini seni dan budaya yang beragam di seluruh Indonesia akan tetap lestari.(SR)
