Sandiwara Sastra Meraih Portcast Award 2021
Kategori Drama Audio Terpilih
Jakarta, Sandiwara Sastra besutan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Yayasan Titimangsa dan KawanKawan Media menerima penghargaan Portcast Award 2021 pada kategori Drama Audio Terpilih.
Acara yang digelar oleh Portcas.id, sebuah media informasi harian yang membahas skenario podcast/siniar di Indonesia dan hub pertama Ekosistem Podcast di Indonesia. Portcast Awards 2021 merupakan sebuah apresiasi yang dimulai dari genapnya satu tahun perjalanan Portcast.id dan diharap dapat menjadi pemantik yang baik untuk tumbuh pesatnya ekosistem podcast Indonesia di masa depan.
Setelah mengikuti lebih dari 1000 siniar dan mendengarkan lebih dari 2370 episode. Portcast.id kemudian menyusun delapan kategori dan mengkurasi belasan kandidat untuk setiap kategorinya. Hasilnya, Sandiwara Sastra meraih salah satu kategori.
Protcast.id mengungkapkan bahwa Sandiwara Sastra merupakan salah satu pionir kehadiran drama audio dalam katalog siniar Indonesia. Menyimak episode-episodenya yang diadaptasi dan diarahkan oleh Gunawan Maryanto merupakan pengalaman yang sangat berharga di tengah keterbatasan dalam pandemi satu setengah tahun terakhir. Tata produksi dan pemeranan yang mengagumkan dalam setiap episodenya menjadi standar yang tinggi bagi judul-judul drama audio yang lahir hingga sekarang.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengapresiasi kinerja tim Sandiwara Sastra yang telah bekerja keras untuk mewujudkan capaian yang membanggakan.
“Kami merasa sangat terhormat bahwa Sandiwara Sastra memperoleh penghargaan dalam Portcast Awards 2021 dengan berbagai kategori Drama Audio. Penghargaan ini merupakan bukti bahwa tim di Kemendikbudristek turut mewarnai ruang media baru dan juga mengangkat kembali kejayaan sastra Indonesia,”ungkap Hilmar.
Hilmar menambahkan bahwa Sandiwara Sastra adalah langkah untuk mendekatkan khazanah sastra Indonesia kepada publik.
“Di masa lalu, sandiwara audio yang disiarkan lewat radio sangat populer. Ketika muncul media audio-visual dan media sosial, bentuk ini mulai memudar popularitasnya. Tapi belakangan ada kebangkitan media audio seperti podcast,” ujar Hilmar.
Kemendikbudristek meluncurkan siniar (podcast) Sandiwara Sastra sebagai bentuk inovasi dan bagian dari program Belajar dari Rumah di masa pandemi Covid-19. Alih wahana karya sastra Indonesia ke dalam medium audio ini ditujukan untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali karya-karya sastra Indonesia.
Sandiwara Sastra memberi ruang kepada aktor dan aktris lintas generasi yang tak hanya berbakat, tetapi juga berdedikasi pada seni peran. Tak hanya berakting di film, para aktor dan aktris ini juga aktif di panggung teater dan memiliki kemampuan akting yang tak perlu diragukan lagi seperti Adinia Wirasti, Ario Bayu, Arswendy Bening Swara, Asmara Abigail, Atiqah Hasiholan, Chelsea Islan, Chicco Jerikho, Christine Hakim, Eva Celia, Happy Salma, Iqbaal Ramadhan, Jefri Nichol, Kevin Ardilova, Lukman Sardi, Lulu Tobing, Marsha Timothy, Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Najwa Shihab, Nicholas Saputra, Nino Kayam, Oka Antara, Pevita Pearce, Reza Rahadian, Rio Dewanto, Tara Basro, Vino G. Bastian dan Widi Mulia.
Alih wahana karya sastra ini diproduseri oleh aktor film dan teater Happy Salma dan produser film Yulia Evina Bhara. Disutradarai oleh sutradara teater, aktor film, Gunawan Maryanto, Sandiwara Sastra dilengkapi dengan tata musik dan suara yang membuat alih wahana karya sastra semakin dapat dipahami maknanya. Dan tayang perdana pada 8 Juli 2020 pukul 17.00 melalui podcast audio @budayakita.
Jakarta, 8 Agustus 2021
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Laman: Kebudayaan.kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/budayasaya
Instagram: instagram.com/budayasaya
Facebook: facebook.com/budayasaya
Youtube: budayasaya
#BudayaSaya