“Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tanggung bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik, ternyata ia jatuh cinta. Akankah Ajo menjalani kehidpa Bahagia bersama Iteung dan berdamai dengan dirinya?” (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, 2021)
“Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” berhasil menyabet penghargaan tertinggi, yaitu “Golden Leopard” untuk Locarno Film Festival ke-74 dan perdana ditayangkan pada festival internasional tersebut. Film arahan Edwin ini diproduksi oleh Palari Films, rumah produksi film yang didirikan tahun 2016 oleh Meiske Taurisia, Muhammad Zaidy, dan Edwin, diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan, serta didukung oleh produser eksekutif, Natasha Sidharta dan Willawati.
Film ini masuk dalam program pendukungan oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan, tentunya ditujukan untuk distribusi di sirkuit festival film internasional dan akan berpartisipasi juga dalam Toronto International Film Festival 2021 pada kategori “Contemporary World Cinema”.
Dengan judul internasionalnya, “Vengeance is Mine, All Others Pay Cash”, film ini juga merilis poster internasional yang berisikan nama pemeran film, seperti Marthino Lio, Ladya Cheryl, Sal Priadi, Reza Rahadian, dan seluruh pemain film, termasuk aktor dan aktris senior, Christine Hakim dan Cecep Arif Rahman.