Solo – Pusat Pengembangan Perfilman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfilm Kemendikbud) kembali menyelenggarakan Reviu Kajian Data Perfilman Indonesia Tahun 2019 pada tanggal 9 sampai 11 Desember 2019. Dengan mengangkat tema “Film dan Keindonesiaan”, program ini dinilai penting bagi pertukaran pengetahuan film, pembangunan jaringan antara pengkaji film, aktivis film, serta akademisi film khususnya, serta penggalian identitas film Indonesia.

Tujuan diadakannya kegiatan ini guna menghasilkan naskah-naskah kajian akademis yang dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah serta prosiding hasil presentasi pada konferensi atau seminar ilmiah yang mempertukarkan ide-ide bagi kemajuan perfilman Indonesia. Program ini berharap tulisan-tulisan yang dihasilkan menawarkan argumen-argumen berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Perizinan, Pengendalian, dan Fasilitasi Perfilman, Dian Srinursih menjelaskan bahwa program ini untuk dapat memberikan kontribusi, masukan, dan data yang valid bagi pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan yang tepat guna.

“Program ini untuk meluruskan kajian-kajian yang sudah dibuat dan menemukan format yang tepat sehingga hasil dari karya tersebut dapat dipertanggungjawabkan, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan teknis dalam rangka pengembangan perfilman.” terang beliau.

Sebagai salah satu narasumber, Tito Imanda membawakan materi tentang Arah Penelitian Film Indonesia: Menunggu Integrasi Akademia dan Industri. Tito mengemukakan bahwa pentingnya penelitian Indonesia terkait Perfilman baik bagi peneliti, pengajar, penggiat film hingga masyarakat umum. “Kita juga perlu memahami kebutuhan industri dan penggiat film dalam praktik atau aktivitas film seperti produksi, konsumsi, bisnis film, pengarsipan, dan festival film.” Katanya.

Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi: persiapan dan finalisasi pedoman; pendaftaran; proposal; pembekalan; kegiatan kajian; pendampingan; penyerahan draf; serta penyerahan naskah akhir hasil kajian. Selanjutnya sebanyak tiga puluh (30) peserta mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan panelis: Prof. Dr. Dadang Rachmat, Dr. Gaston Soehadi, M.A., Anton Sutandio, Ph.D; Tito Imanda, Ph.D dan pimpinan Pusbangfilm: Arifin, Dian Srinursih, Prima Duria Nirmalawati, Soleh Artiawan, dan Robert. Mereka berharap dengan adanya kajian data perfilman dapat meningkatkan pelayanan pemerintah di bidang perizinan dan pengembangan usaha perfilman, peningkatan akses data perfilman, fasilitasi dan pengembangan kegiatan perfilman, apresiasi dan penghargaan bagi insan perfilman, peningkatan daya saing sumber daya manusia perfilman, serta perkembangan dan pengarsipan film.