Jakarta – Rekam Proses Arsitektur Nusantara menjadi salah satu materi yang diberikan Yori Antar dalam Pembekalan Teknis Tim Rekam Proses Revitalisasi Desa Adat Pascabencana Tahun 2019, Jumat (2/8).

Tim Rekam Proses Revitalisasi Desa Adat Pascabencana yang diterjunkan ke lapangan terdiri dari antropolog dan arsitek.  Materi pembekalan teknis yang diberikan diantaranya arsitek nusantara, antropologi dan dokumentasi.

Narasumber yang dihadirkan untuk mengulas materi arsitektur nusantara adalah Yori Antar. Yori Antar dikenal sebagai Pendekar Arsitektur Nusantara karena telah banyak mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis arsitektur nusantara di daerah. Sebut saja Waerebo yang tidak hanya mendunia tetapi juga menasional. Berdasarkan data, kunjungan ke Waerebo hanya didominasi oleh turis mancanegara, setidaknya hingga 2008. Bahkan, pada tahun itu warga sekitar Manggarai belum banyak yang tahu mengenai desa Waerebo. Yori Antar memajukan desa Waerebo dengan membantu pembangunan rumah adat serta mempromosikan wisatanya.

Tim Rekam Proses RDA Pascabencana berfoto bersama Yori Antar

Dalam kesempatan tersebut, Yori Antar menekankan bahwa salah besar jika dikatakan tradisi dan budaya adalah masa lalu. Tradisi dan budaya akan terus bertumbuh dan berkembang menjadi living culture dan living monument.  Beliau juga menegaskan bahwa tugas arsitek adalah mentransfer budaya lisan menjadi budaya tulisan.

Terkait keadaan pascabencana, berkaca pada kondisi Aceh Pasca Tsunami, Yori Antar juga menyampaikan bahwa Tsunami yang jauh lebih berbahaya itu Tsunami budaya pascabencana. Tsunami budaya itu ketika datangnya orang-orang luar negeri yang sok tahu dan membawa rumah-rumah modern dari negara mereka. Tsunami budaya itu setelah adanya gempa dan tsunami, negara donor berikan rumah-rumah kaleng, dan bawa pulang rumah adat nias ke negaranya.

Lebih lanjut Yori ntar berpesan bahwa tugas generasi muda itu adalah membawa budaya untuk ke masa depan. Karena kalau bicara teknologi, kita (Indonesia) akan sealu jadi followers. Kita ini bukan negara industri. Kalau Indonesia berdayakan kebudayaan niscaya akan menjadi negara maju.

Yori Antar juga menekankan bahwa Arsitektur Nusantara itu bukan masa lalu tetapi masa depan Indonesia.