Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat menerjukan “Tim Rekam Proses” untuk mendokumentasikan proses pembangunan kembali rumah adat yang terdampak bencana. Tim terdiri dari 1 (orang) orang dengan latar belakang akademis antropologi dan 2 (dua) orang dengan latar belakang akademis arsitektur. Mereka tinggal selama kurang lebih 6 (enam) bulan di lokasi pelaksanaan Revitalisasi Desa Adat Pascabencana. Hasil akhir dari kegiatan pendokumentasian ini adalah buku yang menceritakan tentang proses pembangunan kembali rumah adat. Proses pembangunan rumah adat menjadi menarik karena berbeda dengan pembangunan rumah pada umumnya.

Mulai dari persiapannya hingga bangunan selesai selalu dibarengi dengan berbagai ritual dan kearifan lokal yang selalui melingkupi kehidupan sehari-hari masyarakat. Saat ini buku sedang dalam tahap finalisasi sebelum siap diedarkan. Sebagai wujud kontribusi Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat dalam berperan aktif dalam menumbuhkan budaya literasi dan mewujudkan ekosistem yang kaya literasi. Sedianya buku akan disebarluaskan secara gratis melalui daring (online) melalui laman Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat.

Simak perbincangan Bondan Petra D (Arsitek) dan Mutia Amelia F (Arsitek) sebagai tim rekam proses pendokumentasian pemanfaatan Bantuan Pemerintah Revitalisasi Desa Adat Pascabencana di Kampung Adat Gurusina yang terlanda kebakaran pada Agustus 2018 silam di RRI Pro 4 pada hari Kamis, 19 November 2020