Jakarta – Pelepasan Purnatugas Elly Marginingsih berlangsung dengan penuh keharuan di Ruang Sidang Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Gedung E Lantai 10, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (29/1).

Acara pelepasan ini dimulai dari penyampaian kesan-kesan dari sahabat terdekat Elly Marginingsih — akrab dipanggil sebagai Bu Elly. Kesan pertama disampaikan oleh Juanda, Kasi Kelembagaan. Juanda mengisahkan bahwa selama bekerja, beliau hampir selalu bersama Bu Elly dalam satu Subdit yang sama. Lebih lanjut, beliau mengakui bahwa Bu Elly memang seorang teman yang banyak bicara yang sangat baik hatinya.

Selanjutnya, Mula Sinaga, Kasubdit Program, Evaluasi, dan Dokumentasi juga ikut menceritakan kisahnya bersama Bu Elly. Sinaga yang merupakan teman satu Subdit pada tahun 1988, mempunyai kesan baik terhadap Bu Elly. Disamping itu, beliau juga menyampaikan pentingnya persiapan diri untuk menyambut masa purnatugas.

Sambutan dari Elly Marginingsih
Sambutan dari Elly Marginingsih

Berikutnya, tiba saatnya Bu Elly dalam memberikan sambutan. Bu Elly yang memulai pengabdiannya sejak tahun 1980 menyampaikan banyak terima kasih kepada para pimpinan juga rekan-rekan kerja Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi karena telah memberikan warna dalam hidupnya. Bu Elly juga menyampaikan ucapan permintaan maaf kepada rekan-rekan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, karena beliau menyadari dirinya yang tak luput dari kesalahan.

Kemudian, Sri Hartini selaku Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME memberikan pesan-pesan khusus kepada Bu Elly. Direktur menyampaikan selamat kepada Bu Elly karena telah sampai pada masa purnatugas. Direktur mengisahkan bahwa beliau sudah mengenal Bu Elly sejak 1988. Beliau menyatakan kekagumannya pada Bu Elly yang mempunyai karakter yang prinsipil dan apa adanya. Selain itu, beliau juga menyampaikan pesan agar Bu Elly tidak segan untuk berkunjung ke Direktorat walaupun sudah selesai masa tugasnya, agar rekan-rekan bisa menanyakan bagaimana pengelolaan administrasi yang baik. Selanjutnya, Direktur juga memanjatkan doa agar semua pegawai Direktorat bisa sampai pada masa purnatugas. Seperti yang diketahui bahwa tidak semua pegawai punya kesempatan untuk dapat menikmati masa purnatugas.

Peluk erat Direktur bersama Elly Marginingsih
Peluk erat Direktur bersama Elly Marginingsih

Dan yang terakhir, pembacaan doa dipimpin oleh Sri Guritno- Kasubdit Komunitas Adat- yang menutup acara pelepasan purna tugas Bu Elly. Berikutnya, pemberian kenangan untuk Bu Elly berupa gelang emas dan kado. Direktur menjelaskan filosofi dibalik gelang emas tersebut yaitu satu lingkaran yang memiliki makna bahwa kita semua satu Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah satu kesatuan, jadi walaupun sudah purna tugas, kita akan tetap saling bersilaturahim, karena satu saudara dan satu ikatan keluarga besar.