Jakarta –  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selenggarakan upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta pada Selasa (2/5).

Peserta upacara terdiri dari semua elemen dunia pendidikan, diantaranya pegawai Kemendikbud, guru, kepala sekolah, serta siswa dari setiap jenjang pendidikan. Satu yang menjadi khas dalam upacara tersebut yaitu semua peserta upacara menggunakan pakaian tradisional Indonesia. Lebih lanjut, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi menyiapkan barisan parade Bhineka Tunggal Ika yang berisi siswa-siswi tingkat SMA dengan pakaian tradisional dari 34 provinsi di Indonesia.

Dalam pidatonya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengigatkan kembali bahwa peringatan Hardiknas tidak lepas dari Ki Hajar Dewantara selaku tokoh penting dunia pendidikan. Disampaikan juga bahwa gagasan dan pemikiran beliau yakni Tri Pusat Pendidikan, masih sangat relevan untuk pendidikan Indonesia saat ini.  Tri Pusat Pendidikan dimaksudkan bahwa pendidikan hendaknya ada di 3 (tiga) lingkungan yang dikenal pula sebagai tripusat yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut merupakan ekosistem yang tidak dapat dipisahkan.

Hardiknas 2017 mengangkat tema “Percepatan Pendidikan yang merata dan Berkualitas”. Mendikbud juga menegaskan kembali agar semua pihak dapat meresapi tema tersebut agar pendidikan merata dan berkualitas dapat segera terwujud.