Kebakaran telah menghanguskan 27 rumah adat dari total 33 rumah adat di Kampung Adat Gurusina. Disamping itu, api juga melahap 3 ngadhu dan 3 bhaga. Penanganan darurat telah dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun gotong royong masyarakat setempat.

Masyarakat kampung Gurusina setiap tahunnya memperbarui 2-3 rumah secara bergiliran untuk mengganti material rumah yang telah dimakan usia. inipun menjadi momen mereka untuk menaikkan status sosial yang sudah tercermin dari pola hidup bangun rumah di lembah Jerebu’u. Kegiatan pembangunan ulang rumah tersebut secara tidak langsung berkaitan dengan transfer ilmu dari generasi awal ke generasi penerusnya untuk terus dilakukan secara berulang.

Sebagai informasi, Kampung Adat Gurusina merupakan 1 dari 7 desa adat yang masih aktif  di lembah Jerubu’u. Selain itu, kampung Adat Gurusina juga termasuk salah satu dari 3 desa wisata sekaligus menjadi kampung adat yang terbesar dengan kekentalan adat dan budaya Ngada yang masih berjalan.

Lanskap Kampung Adat Gurusina Paska Kebakaran (oleh Bondan)