Wonogiri, Kemendikbud – “Tradisi adalah mengenai akar budaya. Hanya orang yang tahu akar, tahu datang dari mana. Dan hanya mereka yang tahu datang dari mana, pasti tahu akan kemana. Seni dan Tradisi itu berkaitan dengan akar kebudayaan kita”, ungkap Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid dalam sambutannya pada kegiatan Internalisasi Nilai Tradisi Melalui Permainan Tradisional Anak dan Cerita Rakyat di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (9/5).

Hilmar Farid menerangkan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan bahwa kedepannya ada penerapan full day school. Full Day School tidak dimaksudkan untuk mengurung anak di sekolah ataupun menambah beban pelajaran melainkan untuk memberikan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk bermain, utamanya seni dan tradisi.

Lebih lanjut Hilmar Farid berharap agar sekolah-sekolah dapat membuka ruang agar para siswa dapat mengenal tradisi. Jadi bagi sekolah yang belum mempunyai fasilitas diharapkan bisa menggunakan tempat-tempat umum seperti alun-alun atau pendopo.

Dalam kesempatan tersebut, Beliau menyampaikan harapannya kepada Bupati Wonogiri untuk dapat mengangkat kegiatan permainan tradisional serta cerita rakyat dapat digelar secara rutin dan berkala di Wonogiri. Kegiatan tersebut tidak hanya sebatas untuk kabupaten Wonogiri tetapi juga mengundang daerah lainnya, sehingga Kabupaten Wonogiri bisa menjadi pusat pelestarian tradisi dan contoh bagi daerah lainnya.