Ditjen Kebudayaan Siap Gelar WCF 2016 di Bali

0
932

Jakarta – Sekertaris Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nono Adya Supriyatno menggelar rapat perencanaan kegiatan World Cultural Forum (WCF) 2016, yang akan terselenggara di Bali. Rapat perencanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Lantai 11, Gedung E, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (20/3/2015).

Dalam pembukaannya, Nono menyampaikan, kegiatan WCF 2016 nanti akan menjadi kegiatan yang memiliki tujuan khusus dan akan dikemas secara lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.Sehingga, bukan saja dapat mengenalkan budaya ke masyarakat Indonesia saja, tetapi juga membuka mata dunia tentang keindahan budaya yang dimiliki Indonesia.

“Nantinya, kegiatan WCF 2016 akan menyuguhkan berbagai sajian menarik seputar seni dan budaya. Mulai dari pertunjukan pawai, pameran kesenian, cultural visit, dan ragam budaya lainnya dari semua propinsi yang ada di Indonesia. WCF akan membawa kebudayaan Indonesia lebih maju lagi,” ujar Nono.

Senada dengan Nono, Budayawan Taufik Rahzen juga menyatakan hal serupa. “Saat ini, ada pergeseran tata politik Indonesia yang berdampak pada citra Indonesia. Isu-isu politik seperti ISIS, hukuman mati, dan semacamnya, membuat posisi Indonesia menjadi perbincangan hangat di mata dunia. Salah satu cara untuk mengembalikan nama Indonesia ialah melalui WCF ini,” papar Taufik.

WCF 2

Nantinya, lanjutnya, dunia akan melihat sisi lain dari Indonesia. “Kami akan membuat rangkaian publikasi mulai dari website, majalah, dan buku yang berisikan tentang informasi WCF. Semua produk ini akan dibuat dengan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Semua itu akan dipublikasikan secara internasional,” tambah Taufik.

Rencanaya, WCF 2016 akan diselenggarakan di Tampak Siring, Bali. Dengan tetap berpedoman pada konsep utama The power of culture in sustainable development, WCF 2016 akan mengusung tema Culture: conflict, wisdom, and harmony.

IMG_5389

“WCF dapat menjadi salah satu cara Indonesia berperan serta mewujudkan perdamaian dunia, melalui sebuah diplomasi budaya. Sebab, WCF merupakan salah satu komoditi dari modal kultural yang cukup besar. Indonesia kaya akan budaya, mari kita bawa budaya Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tutup Taufik.