Virtual Museum Sangiran Sudah Dapat Diakses

0
1257

Museum virtual bertujuan untuk melengkapi, meningkatkan, atau menambah pengalaman museum melalui personalisasi, interaktivitas dan kekayaan konten. Museum virtual dapat dirancang di sekitar objek tertentu (mirip dengan sebuah museum seni, museum sejarah alam), atau dapat terdiri dari pameran baru dibuat dari awal (mirip dengan pameran di museum ilmu pengetahuan). Museum virtual dapat memanfaatkan teknologi internet yang terus berkembang dan banyak dimanfaatkan publik.

Akses internet dan teknologi ponsel yang terus berkembang dari waktu ke waktu mempermudah mengakses museum virtual. Publikasi tentang museum dapat lebih mudah diberikan pada publik memanfaatkan teknologi. Gagasan tentang museum virtual ini mulai tersebar di Indonesia dan saat ini Museum Sangiran sudah memanfaatkannya. Museum virtual diaplikasikan di Indonesia dengan Museum Sangiran sebagai pilot project. Saat ini teknologi menjadi kekuatan utama untuk memperkenalkan museum, salah satunya dengan virtual museum ini dan Museum Sangiran menjadi pilot project-nya. Jika pilot project museum virtual ini berhasil, tidak tertutup kemungkinan jika semakin banyak museum di Indoensia memanfaatkan museum virtual.

Pengunjung yang tertarik dengan museum dapat mengakses aplikasi gagasan museum virtual yang telah melakukan syuting pada tanggal 27 Juli 2015. Hasil dari pembuatan Virtual Museum dapat diakses di alamat http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/virtualmuseum/sangiran_ID/index.html

Dengan tersedianya aplikasi Virtual Museum ini, para peminat museum yang belum dapat singgah ke Museum Manusia Purba Sangiran dapat mengakses Museum Virtual. Saat ini aplikasi Virtual Museum baru tentang Museum Manusia Purba Klaster Krikilan, ke depan akan  ditambah dengan informasi di Virtual Museum tentang Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung, Bukuran, Manyarejo dan Dayu. Pengunjung saat ini bisa menikmati Sangiran via Virtual Museumnya, semoga ini membawa kemajuan bagi Situs dan Museum Sangiran. (wiwit hermanto)