Upaya Nyata Mengajak Masyarakat Berperan dalam Upaya Pelestarian Situs Sangiran

0
1077

HUT Purbakala ke-106 pada hari Jumat 14 Juni 2019 menjadi sebuah kemeriahan yang sangat sederhana namun sarat makna. Melibatkan masyarakat sekitar dalam memperingati HUT Purbakala menjadi sisi tersendiri pada tahun ini.
Dalam rangkaian acara memperingati HUT Purbakala ke-106, BPSMP Sangiran mengadakan upacara bendera, jalan sehat, penanaman pohon di Punden Tingkir, serta aksi membersihkan sampah di lingkungan sekitar Museum Sangiran Klaster Krikilan dan Monumen Temuan S27.
Masyarakat seharusnya mempunyai rasa memiliki sehingga mau berperanserta dalam pelestarian Situs Sangiran. Hal ini merupakan salah satu kunci dalam menyadarkan masyarakat bahwa peran mereka menjadi kunci pelestarian Situs Sangiran ke depan. Merekalah pemilik sebenarnya sebagian besar tanah di Situs Sangiran. Mereka pula yang mampu bergerak dan memahami budaya masa lalu manusia purba yang saat ini masih dimanfaatkan dalam budaya yang ada di masyarakat.
Selain itu, masyarakat dan perangkat desa yang ada di Situs Sangiran mulai bergerak menangkap berbagai peluang yang ada guna memberikan berbagai kontribusi bagi pelestarian Situs Sangiran. Pemanfaatan Situs Sangiran bagi kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu bagian dari upaya pelestarian. Hal ini mulai dipahami dan diupayakan masyarakat dengan dorongan dari pemerintah desa sebagai unsur pemerintah terkecil yang selalu di samping masyarakat.
Salah satu pemanfaatan Situs Sangiran yang sedang digalakkan masyarakat dengan dukungan pemerintah desa adalah mengembangkan destinasi wisata di Punden Tingkir. Lokasi Punden Tingkir tidak jauh dari Museum Manusia Purba Klaster Krikilan, dan hanya dibatasi saluran irigasi Bapang dan Monumen Sangiran 27. “Kami berharap Punden Tingkir sebagai salah satu destinasi wisata budaya alternatif yang tak jauh dari Museum Sangiran. Semoga lokasi ini bisa makin dikenal dan pada akhirnya mampu menjadi wisata alternatif, mampu memberi kontribusi budaya, serta mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar,” jelas salah satu pengelola Punden Tingkir.
Punden Tingkir sejak beberapa waktu ini mulai digarap dengan serius oleh masyarakat yang didukung oleh Pemerintah Desa Krikilan. Sudah terdapat berbagai perbaikan di berbagai sisi serta penambahan atraksi dan perbaikan fasilitas. “Kami berusaha meningkatkan kualitas Punden Tingkir walo secara sedikit demi sedikit. Dengan perhatian BPSMP Sangiran menanam pohon di sini semoga menjadi sebuah pertanda baik untuk ke depannya, mampu sebagai salah satu destinasi budaya yang tidak ketinggalan jaman, untuk itu kami juga menanam bunga yang dapat digunakan sebagai tempat swafoto”, lanjutnya.
Lokasi Punden Tingkir berada dekat dengan Moumen S 27 yang dapat saling melengkapi dalam memberi informasi pada pengunjung. Monumen S 27 terletak di tepi saluran Bapang Dusun Sangiran, Krikilan, Kalijambe, Sragen dengan temuan tengkorak manusia purba yang termasuk jenis arkaik. Sebuah bukti sejarah yang ditemukan masyarakat lokal pada saat pembuatan saluran irigasi Bapang. Sebuah sejarah yang perlu diketahui masyarakat dan itu ada di lapangan.
Semoga upaya mengangkat potensi masyarakat yang digagas BPSMP Sangiran ini menjadi awal dari sebuah ajakan bagi masyarakat untuk berperan serta dalam upaya pelestarian Situs Sangiran sekaligus mengajak masyarakat mengenali potensi yang mereka miliki. Potensi yang tidak mengancam pelestarian tetapi memberi warna tersendiri bagi situs kebanggaan ini. Ini menjadi kepedulian BPSMP Sangiran dalam mengangkat jati diri masyarakat lokal. (Wiwit Hermanto)