Kamis 1 Juni 2017, segenap karyawan BPSMP Sangiran berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya. Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hal ini dapat terwujud setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Melalui Keppres tersebut, setiap tanggal 1 Juni, pemerintah bersama dengan masyarakat akan memperingati hari lahir Pancasila di mana upacara peringatan tersebut dilaksanakan secara nasional di masing-masing daerah.
Dalam sambutan presiden RI dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang dibacakan inspektur upacara, Presiden mengingatkan kita bahwa Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal l Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
Sudah menjadi kodrat Tuhan bahwa bangsa lndonesia hidup dalam keberagaman, takdir Tuhan untuk bangsa Indonesia adalah keberagaman. Keberagaman etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk lndonesia. Lebih lanjut Presiden mengingatkan bahwa keberagaman yang telah dikodratkan itu sedang mengalami tantangan, sedang diuji. Tantangan dan ujian itu seperti dengan ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.
Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal lka, kila bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, lndonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan.
Diakhir sambutannya, Presiden mengajak peran aktif setiap elemen bangsa untuk menjaga Pancasila. Bersama seluruh elemen bangsa, diyakini bahwa upaya memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila” (Wiwit Hermanto)