Trik Sederhana Agar Informasi Tetap Lestari Dihati

0
718

Penyebarluasan informasi tentang Sangiran dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui media televisi yang dilaksanakan BPSMP Sangiran dengan bekerjasama dengan salah satu media televisi lokal. Program talk show Sinden Menthel dipilih karena memiliki segmen masyarakat umum dengan Host (pembawa acara) yang mampu mengekspos berbagai hal tentang Sangiran.

Untuk lebih menekankan informasi dengan santai, kedua Host Sinden Menthel diberi nama belakang yang berkaitan dengan Sangiran. Host Sinden Menthel, Rumania dan Hendri diberi tambahan nama dibelakang namanya yaitu Rumania Kjokkenmoddinger dan Hendri Dubois.

Nama belakang ini merupakan bagian dari sebuah kisah yang berkaitan dengan Situs Sangiran. Dalam dialog, Rumania bertanya kepada narasumber Dody Wiranto, S.S., M.Hum selaku Kasi Pelindungan tentang arti nama belakang itu. Dody menjelaskan bahwa Dubois merupakan seorang dokter berkebangsaan Belanda yang penasaran dan ingin membuktikan tentang teori evolusi yang dicetuskan Darwin. Dalam perjalanannya membuktikan teori itu, Dubois berangkat menuju Sumatera tetapi tidak berhasil menemukan apa yang dicarinya. Kemudian dia menuju Wajak, Tulungagung dan Trinil. Di dua tempat tersebut dia berhasil menemukan apa yang dicarinya terangnya.

Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Skandinavia melalui derivasi Bahasa Inggris Pertengahan, tetapi digunakan oleh arkeolog di seluruh dunia untuk mengartikan sesuatu yang berisi produk sampah atau tumpukan kerang sebagai sebuah tempat pembuangan sampah lokal. Setiap manusia pasti memproduksi sampah, penemuan tumpukan sampah ini berarti pasti ada yang memproduksinya. Ini menjadi sebuah pemikiran tentang siapa yang telah memproduksinya. Ini yang membawa penelitian lebih lanjut tentang kehidupan masa lalu manusia purba dan berbagai hal mengenai aktivitasnya. Artinya sampah ini merupakan awal sebuah penelitian yang akan dilakukan arkeolog.

Sebuah hal yang mudah, dengan menambah nama nama dengan sesuatu yang berhubungan dengan Sangiran akan dapat memberikan penjelasan pada masyarakat. Memberi informasi yang sederhana, dimulai dengan nama belakang. (Wiwit Hermanto)