Teknologi Guna Mempermudah Pengunjung Mengakses Informasi Koleksi

0
204

Salah satu display menarik yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan adalah display temuan baru. Display temuan terbaru di Situs Sangiran ini disajikan guna menambah informasi pengunjung tentang temuan terbaru yang ada di Situs Sangiran serta menghargai penemu fosil yang melaporkan temuan fosilnya. Selain itu, dapat menambah daya tarik bagi pengunjung yang haus tentang berbagai informasi tentang temuan fosil yang ada di Situs Sangiran.

Salah satu koleksi yang ada pada display temuan baru ini adalah fosil tengkorak badak purba (Cranium Rhinoceros). Koleksi ini ditemukan oleh Rosyid pada tanggal 3 Juli 2020 di Dusun Bapang, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Temuan fosil tengkorak badak purba ini merupakan temuan istimewa karena memiliki kondisi yang lengkap dibanding koleksi sejenis dan ditemukan secara in-situ, artinya konteksnya sangat jelas. Setelah melalui analisis morfologi, dapat diketahui bahwa fosil tersebut merupakan bagian tengkorak dan gigi geraham badak purba. Secara dimensional, fosil Tengkorak Badak purbamemiliki ukuran panjang 59 cm; lebar 35 cm; tinggi 24 cm; dan berat > 5kg.

Informasi koleksi ini diberikan pada pengunjung dengan memanfaatkan teknologi sehingga memudahkan untuk diakses. Teknologi yang dimanfaatkan itu berupa Kode Respo Cepat (QR Code) yang berisi berbagai informasi singkat tentang koleksi fosil tengkorak badak purba (Cranium Rhinoceros) yang dipamerkan pada display temuan baru.

Program yang dimanfaatkan guna memberikan penjelasan singkat pada pengunjung adalah program sketchfab. Mengandalkan dokumentasi digital 3 dimensi dan memberi penjelasan singkat disertai bagian anatomi koleksi pada pengunjung yang dengan mudah memindai Kode Respo Cepat (QR Code) yang ada di depan koleksi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, diharap dapat mempermudah pengunjung mengakses informasi tentang fosil tengkorak badak purba (Cranium Rhinoceros), menarik dengan mengandalkan teknologi, mudah diakses, dan tidak membuat jenuh. Informasi singkat, dapat menambah informasi, pengetahuan, dan wawasan pengunjung terkait tentang fosil temuan baru di Situs Sangiran. Temuan baru yang merupakan temuan masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi untuk melestarikan Situs Sangiran. Turut mengambil peran dalam melindungi berbagai temuan fosil yang masih banyak disekitar masyarakat. (Wiwit Hermanto)