Museum Manusia Purba Sangiran merupakan sebuah “rangkuman” dari Situs Sangiran yang banyak menyimpan berbagai pengetahuan dan misteri tentang evolusi manusia. Berbagai pengetahuan tersebut disuguhkan melalui koleksi yang mampu memberi edukasi sekaligus wisata bagi pengunjung.
Dalam masa pandemi ini, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran selaku pengelola Museum Manusia Purba Sangiran hanya membuka 2 museum, yaitu Museum Manusia Purba Klaster Krikilan dan Dayu.
Museum Manusia Purba Klaster Krikilan sebagai pusat kunjungan, merupakan museum yang paling awal berdiri guna menyuguhkan berbagai informasi tentang berbagai pengetahuan tentang Sangiran. Museum yang sudah melalui revitalisasi guna meningkatkan penyampaian informasi pada masyarakat.
Museum Manusia Purba Klaster Dayu mengangkat tema tentang lapisan-lapisan tanah yang mampu mengajak pengunjung kembali ke 2,4 juta tahun yang lalu. Masa di mana Sangiran masih menjadi laut dalam yang dihuni oleh hewan-hewan laut yang kemudian mengalami berbagai perubahan karena proses alam.
Kedua museum ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung pada tahun baru tanggal 1 dan 2 Januari 2022 dibanding minggu sebelumnya. Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang merupakan pusat kunjungan dikunjungi sejumlah 3884 pengunjung. Museum Manusia Purba Klaster Dayu dikunjungi sejumlah 262 pengunjung yang ingin menikmati tahun baru dengan menikmati pengetahuan tentang lapisan-lapisan tanah di Sangiran.
Total pengunjung di dua museum tersebut adalah 4.146 pengunjung di libur tahun baru 2022. Pengunjung museum diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, diawali dengan pengecekan suhu saat pengunjung memasuki museum. Pengecekan suhu tubuh dilanjutkan dengan cuci tangan dengan air mengalir dan tetap menjaga diri.
Pembatasan lain adalah dengan menjaga pengunjung untuk pengunjung tidak berkerumun dengan cara mengelola jumlah pengunjung yang masuk ke dalam museum. Ruang museum diperhatikan secara serius agar pengunjung dapat menjaga jarak dan merasa nyaman.
Hal ini sangat penting dilakukan guna menghindari penyebaran virus Covid-19, membuka museum dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menjaga pengunjung yang meningkat di akhir pekan, dalam data yang dihimpun terlihat bahwa kunjungan tanggal 26 Desember 2021 merupakan kunjungan tertinggi. Saling menjaga, adalah satu kunci yang perlu diperhatikan oleh pengelola dan pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran. (Wiwit Hermanto)