Studi Banding “Museum Wonoboyo” tentang Pengelolaan Museum

0
662

Pemerintah Kabupaten Klaten, dalam hal ini Dinas Kebudayaan Periwisata dan Olah Raga melakukan kunjungan ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dalam rangka menggali informasi tentang pengelolaan museum. Purwanto Priyahartana, S. Sos, M. Si selaku Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan mengatakan bahwa kunjungan ke BPSMP Sangiran ini merupakan tindak lanjut pemerintah Kabupaten Klaten untuk memberikan dukungan atas inisiatif perangkat dan masyarakat Desa Wonoboyo yang berkeinginan untuk mendirikan museum. Dukungan tersebut diwujudkan dengan mendampingi Kepala Desa Wonoboyo untuk dapat menggali informasi kepada BPSMP Sangiran yang dipandang telah berpengalaman dalam pengelolaan museum.
Bersama rombongan sejumlah 6 orang termasuk Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono, mengungkapkan bahwa di Desa Wonoboyo telah direncanakan untuk pendirian museum dengan menggunakan dana desa, dan akan selesai secara keseluruhan 2 tahun mendatang.


Keberadaan museum ini dirasakan perlu untuk mengingatkan masyarakat akan potensi Desa Wonoboyo di mana sekitar tahun 1990 ditemukan kurang lebih 15 kg emas yang terdiri dari berbagai perlatan rumah tangga, perhiasan, manik-manik, dan uang. Temuan tersebut menurut penelitian berasal dari abad 9 pada masa Kerajaan Medang. Seluruh temuan telah diserahkan kepada pemerintah dan disimpan di Museum Nasional serta sebagian disimpan di BPCB DIY.
Inisiatif Kepala Desa dan warga Desa Wonoboyo untuk menghidupkan informasi potensi kesejarahan Desa Wonoboyo melalui pendirian museum inilah yang membawa rombongan untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan sebuah museum. BPSMP Sangiran sebagai salah satu UPT di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga mempunyai tugas melakukan pengelolaan museum menerima kedatangan rombongan dan memberikan informasi terkait pengelolaan museum yang telah dilakukan oleh BPSMP Sangiran. Diskusi dan tanya jawab terkait prosedur dan syarat pendirian museum, pengelolaan teknis, serta pengelolaan adminsitrasi telah disampaikan sebagai materi studi banding dengan harapan agar pemerintah kabupaten Klaten dapat mendukung sepenuhnya keinginan warga Wonoboyo untuk turut melestariakn cagar budaya yang berada di wilayah Klaten. (ISB)