SMS Hadir di SMA N 1 Slawi

0
605

SMA N 1 Slawi menjadi sasaran Sangiran Masuk Sekolah (SMS) pada hari Selasa, 19 November 2019. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan mencoba berperan dalam memajukan kebudayaan demi keberhasilan pendidikan.
Iwan Setiawan Bimas selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran dalam sambutannya pada kegiatan SMS di SMA 1 Slawi, Tegal, Jawa Tengah menjelaskan bahwa, “Program SMS sebagai bentuk sumbangsih BPSMP Sangiran bagi kemajuan pendidikan. Kami akan masuk ke kelas dengan memberi materi tentang Situs Sangiran dan juga Situs Semedo yang menjadi kebanggaan Tegal”.

Kepala Sekolah, Dra. Mimik Supriyatin, M.M. menyambut hangat kedatangan tim SMS. “Kami senang menjadi SMA yang terpilih untuk lokasi SMS. Ini akan memperkaya pengetahuan kami terutama bagi guru sejarah dan juga siswa”.
Dalam kesempatan ini, siswa diajak belajar tentang Sangiran dan Semedo dengan cara berbeda. Narasumber memberikan pengetahuan dan penjelasan pada kelas X MIPA 2, 3, 4 dan X IPS 7. Penjelasan di kelas ini diberikan dengan materi singkat serta mengajak siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi.


Berbagai pertayaan diajukan terkait materi tentang Situs Sangiran dan Semedo yang menjadi sebuah tambahan pengetahuan bagi siswa. Pertanyaan terkait tentang perbedaan fosil dengan batu, lokasi penemuan, bagaimana penelitian dilakukan, perbedaan manusia purba dengan manusia modern, Situs Semedo, dan berbagai pertanyaan lain yang menggelitik pemikiran mereka.
“Inovasi terus kami lakukan, mengajak anak belajar tidak hanya di kelas dengan menyimak narasumber tetapi juga dengan film dan teknologi”, lanjut Iwan.


Siswa kelas X SMA N 1 Slawi, Tegal mendapati materi dengan variasi berbeda. Berbeda tapi dengan sebuah pemahaman bahwa masih terdapat kebesaran masa lalu yang tersimpan di Sangiran dan Semedo. Kebesaran itu ditampilkan SMS di sekolah mereka dengan menyaksikan film dengan santai dan tak jarang terdengar gelak tawa. Kuis daring sebagai ujian pada pemahaman materi yang diberikan akan menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan. Pengalaman tak terlupakan tapi tak akan lupa bahwa bangsa ini memiliki kejayaan masa lalu dan sekarang hadir disekolah mereka dengan membawa pengetahuan dengan bauran kebahagiaan. (Wiwit Hermanto)