SMK Wisudha Karya Kudus Sabet Juara LKTI SANGIRAN 2017

0
2318

Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Sangiran 2017 telah usai digelar. Pemenang LKTI Sangiran 2017 adalah finalis dari SMK Wisudha Karya Kudus. Finalis dari SMK Wisudha Karya Kudus yang beranggotakan Ari Adi Setiawan, Badar Husieni, dan Jeneffer Maida Kumala Devi tampil terbaik pada babak final mengalahkan 9 (sembilan) finalis lainnya dengan nilai 344,5.

Tahap final LKTI Sangiran 2017 yang dihelat di Ruang Teuku Jacob, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan tanggal 22 Mei 2017 diikuti oleh 10 (sepuluh) finalis. Dalam kegiatan ini tiap finalis mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dewan juri dan disaksikan para finalis lainnya. Juara II diraih oleh finalis dari SMAN 1 Sukoharjo atas nama Annisa Noor Rachmawati, Alfino Fauzan Deba Rifka, Erza Hawa Roddina dengan nilai 332,5. Juara III diraih oleh Vina Sari Nugrahaning Widi, Putri Dwi Larasati, Nadya Amirul Gifary dari SMAN 1 Surakarta dengan nilai 320,5.

Juara Harapan I diraih oleh Fatma Umukulsum, Fatma Hunnisak, Hanun Nada Nisrina Fauziyah dari SMA Muhammadiyah Wonosobo dengan nilai 317,5. Juara Harapan II diraih oleh Gurais, Andini Anastasi Putri, Florentina Dewi dari SMAN 1 Tegal dengan nilai 315. Juara Harapan III diraih oleh Muchamad Yusuf Adiwijaya, Salsabila Nasution, Inaz Indra Nugroho dari SMAN 1 Wonosobo dengan nilai 305.

Empat dewan juri saat presentasi adalah Sukronedi S,Si, M.A (Kepala BPSMP Sangiran), Drs. Muhammad Hidayat (Kasi Pengembangan BPSMP Sangiran), Prof.Dr.Warto, M. Hum (Guru besar sejarah UNS), dan Dra.Rara Sugiarti, M. Tourism (Lektor Kepala UNS).

Pemenang LKTI mendapatkan uang pembinaan, piala, dan piagam penghargaan. Guru pembimbing dari SMK Wisudha Karya Kudus, Muzakki Bashori,S.Pd, M.A, menyebutkan kunci kesuksesan siswanya dalam memenangi LKTI Sangiran adalah ide karya tulis yang unik, menarik, dan aplikatif sesuai tema lomba. Selain itu, juga dilakukan latihan dan pendampingan intensif. “Setelah diumumkan menjadi finalis 10 besar, tim KTI Wisudha Karya langsung gerak cepat untuk latihan presentasi setiap hari bersama guru pembimbing”, kata Muzakki.

Semoga LKTI ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih berpartisipasi aktif dalam pelestarian Situs Sangiran di masa depan.