Situs Sangiran Sebagai Sarana Pembelajaran Berbasis Edutainment

0
378

Di Indonesia terdapat berbagai situs prasejarah yang menyimpan banyak peninggalan prasejarah nenek moyang di masa lalu. Keberadaan situs ini menandakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki peradaban yang terus berkembang.Situs – situs prasejarah di Indonesia telah mampu mengungkap kehidupan manusia purba di masa lampau. Bahkan banyak ahli sejarah seperti Eugene Dubois, Ralph Von Koenigswald, dan tokoh lainnya berhasil menemukan tulang belulang manusia purba dan budaya – budaya pendukung lainya. Beberapa dari situs prasejarah yang ada di Indonesia bahkan telah disahkan menjadi Warisan Dunia UNESCO. Hal ini membuktikan bahwa situs prasejarah sangat penting untuk dilestarikan dan dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia bahkan di dunia.

Situs prasejarah memiliki arti penting dalam peradaban manusia. Situs prasejarah mampu menyingkap kebudayaan manusia di masa lampau, berjuta–juta tahun sebelumnya. Meskipun usia penemuan sudah sangat tua, penemuan tersebut mampu membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia saat ini. Penemuan–penemuan objek prasejarah mampu mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia saat ini seperti aspek politik, seni, budaya, serta pendidikan. Aspek pendidikan sangat berpengaruh terhadap adanya situs prasejarah yang ada. Situs–situs prasejarah tersebut mampu memberikan segala hal yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan terutama dalam bidang sejarah. Adanya situs tersebut mampu membuka mata manusia mengenai hal–hal yang terjadi di masa lampau, makhluk hidup, dan peradabannya. Bahkan mampu menjadi acuan dalam pengembangan pendidikan saat ini. Pendidikan dalam hal ini dimaksudkan untuk pendidikan formal, dimana siswa sekolah menjadi subjek utamanya. Pendidikan sejarah ini diperlukan siswa karena melalui pendidikan mengenai zaman prasejarah dapat memberikan pemahaman tentang kehidupan manusia yang terus berevolusi dan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan.

Pendidikan disini memiliki cakupan yang sangat luas. Namun secara formal, melalui kegiatan belajar mengajar yang berlandaskan kurikulum, situs prasejarah juga dibutuhkan dalam proses pengajaran. Dalam pendidikan formal, situs prasejarah sangat diperlukan dalam mendukung proses pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan khususnya dalam mata pelajaran sejarah. Siswa dituntut untuk berperan aktif dalam memperoleh informasi mengenai media pembelajaran yang berkaitan dengan objek prasejarah melalui metode yang menyenangkan. Dalam hal ini, siswa diharapkan dapat mengunjungi situs prasejarah dalam rangka mendapatkan informasi yang dibutuhkan tersebut. Namun nyatanya, siswa pada saat ini kebanyakan beranggapan bahwa situs–situs prasejarah tersebut hanyalah tempat yang sangat membosankan. Mereka tidak mampu berinteraksi terhadap koleksi–koleksi dan berbagai peninggalan yang ada dalam situs tersebut sehingga mereka tidak mampu memahami pembelajaran yang disampaikan melalui situs prasejarah tersebut.

Dari fenomena diatas menjelaskan bahwa saat ini Situs Sangiran dianggap kurang menarik untuk dipelajari bahkan dikunjungi. Namun sebenarnya situs tersebut sangat bermanfaat bagi pembelajaran. Oleh karena itu, melalui karya ini penulis melakukan penelitian mengenai pemanfaatan Situs Sangiran sebagai media pembelajaran melalui metode edutainment sehingga diharapkan siswa mampu mengambil manfaat dari keberadaan situs tersebut. (Annisa Noor Rachmawati, Alfino Fauzan Deba Rifka, Erza Hawa Roddina)

Selengkapnya silahkan klik disini