Situs Gua Tabon terletak di Kota Quezon, bagian barat daya Propinsi Palawan, Filipina yang berbatasan dengan kota Quezon di sebelah selatan, daerah Panitian di sebelah barat, dan laut Cina Selatan di sebelah utara dan timur. Nama Tabon diambil dari nama binatang seperti ayam yang sering berkeliaran di dalam gua tersebut. Ada ratusan gua di daerah Tabon, namun hanya 29 buah yang telah dieksplorasi dan hanya ada 7 buah gua yang dibuka untuk umum. Di antara tujuh gua tersebut adalah Tabon, Diwata, Igang, Manunggul, dan Liyang.
Sejarah penelitian diawali oleh Robert B. Fox tahun 1965 yang menggali Gua Tabon dan menemukan dua buah fragmen rahang bawah dan sebuah tulang dahi. Bagian tulang dahi Manusia Tabon menunjukkan ukuraan yang kecil dan ditafsirkan milik seorang wanita muda. Tulang ini relatif kecil dengan ukuran ketebalan yang kecil, sedikit penyempitan di bagian pelipis, dan daerah atas lekukan kening yang cukup miring. Pertanggalan langsung dengan metode Uranium yang dilakukan tim dari Perancis terhadap tulang dahi ini menghasilkan usia 16.500 + 2.000 BP. Sementara dari temuan fragmen rahang bawah menunjukkan morfologi dan metrik yang tidak berbeda dengan Homo sapiens ramping berumur 31.000 + 8.000 BP.
Pada penggalian tahun 2000 ditemukan beberapa potongan tulang anggota badan lainnya dalam sebuah lapisan tanah berusia 30.000 tahun. Berdasarkan usia tersebut sementara ahli menganggap Manusia Tabon sebagai salah satu temuan penting Kala Plestosen Atas dari Asia Tenggara.
