Bentang waktu antara penemuan Dubois di Kedungbrubus telah menghimpun masa panjang lebih dari 120 tahun, yang mestinya sanggup memberikan perubahan lingkungan yang signifikan di situs ini. Tahun 1990-an, situs ini masih tampak aura kuatnya sebagai sebuah situs hominid : Kali Kedungbrubus yang mengalir melingkar di selatan Dusun Kedungbrubus masih tampak anggun dengan aliran derasnya, tebing tinggi berfosil, dan rimbunnya pepohonan di kanan-kiri sungai. Dusun Kedungbrubus itu sendiri masih tampil bersahaja menyatu dengan lingkungan tetapnya selama puluhan tahun : endapan purba, hutan jati, aliran Kali Kedungbrubus, dan di ujung dusun sana di pinggir sungai, berdiri tegar pohon beringin tua yang rimbun, daunnya meneduhi hamparan pekarangan di bawahnya. Naik ke utara dari pemukiman penduduk, jalan desa membawa ke Gunung Butak, kanan dan kiri jalan ditumbuhi pohon jati tua, berusia hampir seratus tahun, sebagai pohon benih. Bekas penggalian Raden Saleh di akhir abad 19, masih tampak jelas meninggalkan kubangan besar di kiri jalan, ketika kita sampai pada pertigaan Gunung Butak, yang selalu rimbun ditutup tanaman jati sangat lebat. Breksi volkanik dan endapan pasir tufaan mendominasi permukaan Gunung Butak, yang sarat akan fosil vertebrata, sebagai himpunan fauna tertua dari daerah ini, berusia sekitar 1.8 juta tahun.
Selengkapnya silahkan klik disini