Seminar Pra Kajian Bahan Konservasi Fosil Tahap II : Kajian Bahan Perekat

0
811
Pemaparan seminar pra kajian analisis unsur kimia fosil di Situs Sangiran

Seksi Pelindungan BPSMP Sangiran memiliki tugas antara lain melakukan urusan penyelamatan, pengamanan, zonasi, perawatan, pengawetan, fasilitasi dan kemitraan di bidang pelindungan situs manusia purba beserta kandungannya. Salah satu tugas tersebut adalah melakukan perawatan dan pengawetan situs manusia purba. Pelaksanaannya adalah dalam bentuk konservasi. Konservasi fosil merupakan suatu upaya untuk menjaga kelestarian fosil melalui pemeliharaan dan pengawetan fosil dari kerusakan dan pelapukan lebih lanjut.

Kajian tentang konservasi telah dimulai tahun 2016 yaitu kajian bahan konservan (perekat). Kajian ini membahas tentang bahan perekat alternatif dari alam yang bisa digunakan untuk menyambungkan fosil yang patah. Bahan perekat yang digunakan adalah gondorukem dan damar.

Pemilihan bahan perekat alternatif untuk menyambungkan fosil yang patah melalui berbagai pengujian laboratoris. Berdasarkan parameter uji yang sudah dilakukan, maka bahan perekat damar dan gondorukem adalah bahan perekat terbaik yang dipilih untuk dilakukan uji coba pada kajian bahan perekat tahun 2017 yang akan dipadukan dengan silane agent.

Seminar Pra Kajian Bahan Konservasi fosil tahap 2, Kajian Bahan Perekat

Maksud dan tujuan kajian ini antara lain

  1. Memberikan alternatif bahan perekat dari bahan-bahan alam yang dipadukan dengan senyawa silane agent.yang digunakan untuk penyambungan fosil.
  2. Melakukan pengujian bahan perekat alam yang paling efektif yang dapat digunakan untuk penyambungan fosil.
  3. Membandingkan keefektifan bahan perekat alam dengan bahan perekat yang sudah ada (epoksi resin)
Seminar Pra Kajian Bahan Konservasi fosil tahap 2, Kajian Bahan Perekat

Kajian ini dilaksanakan di laboratorium konservasi BPSMP Sangiran dan pengujian sampelnya akan dilaksanakan oleh BPSMP Sangiran bekerjasama dengan fakultas MIPA UNS dan Balai Konservasi Borobudur. (Duwiningsih)