Menyambut Hari Pariwisata Sedunia, Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Sragen mengadakan lomba Fotografi dan Pariwisata Sragen 2020, salah satu obyek yang menarik peserta adalah Museum Manusia Purba Sangiran. Salah satu peserta lomba memilih obyek Museum Manusia Purba Sangiran untuk diangkat dalam lomba.
“Saya mahasiswa dari Universitas Kristen Surakarta, kami berempat kemari untuk memohon ijin mengambil gambar guna ikut lomba. Kebetulan rumah saya dekat dan tertarik dengan museum ini”, jelas Indra salah satu anggota rombongan.
Indra dan kawan-kawan pada hari Selasa, 1 September 2020, berusaha untuk mengungkap Museum Manusia Purba Sangiran melalui gambar dan video. Mereka merupakan sekelompok anak muda dari kampus dengan berbagai jurusan yang mencoba mengekspresikan diri melalui gambar dan video.
Dalam penjelasannya, kelompok ini ingin mengangkat koleksi museum sebagai salah satu aset berharga untuk ilmu pengetahuan dan juga sebagai tempat wisata. Koleksi yang ada di museum ingin diangkat dalam lomba agar mengenalkan museum dengan berbagai koleksinya guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum.
“Kami kemarin sudah mengambil gambar tetapi ada yang terlewatkan sehingga kali ini ingin mengambil gambar koleksi museum”, lanjut Indra.
Museum Manusia Purba Sangiran masih tutup dan belum boleh dikunjungi masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini dijelaskan oleh Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Pamong Budaya Ahli Muda, “Belum boleh masuk ke ruang museum karena kami masih tutup, jika ingin mengambil gambar di bagian luar silahkan saja dengan pendampingan petugas”.
Keinginan kelompok anak muda yang ingin berpartisipasi dalam lomba perlu mendapat apresiasi karena masih peduli dengan keberadaan museum sebagai sumber pengetahuan sekaligus wisata. Dalam hal ini, ada halangan yang tidak memperbolehkan pengunjung masuk ke ruang museum sehingga diambil kebijakan untuk memperbolehkan mereka mengambil gambar museum dari luar ruang pamer.
“Terima kasih atas ijinnya, semoga karya kami nanti dapat memberi kontribusi demi kemajuan bersama”, seru Indra diakhir pengambilan gambar bersama rekan-rekannya.
Sebuah semangat dari generasi muda untuk berperan dalam memperkenalkan fungsi museum pada masyarakat, peduli karena merasa dekat dengan museum. Mereka merupakan sebuah gambaran generasi muda yang berusaha untuk mengambil peran dalam pengenalan sebuah jalan bagi pengetahuan dan wisata. (Wiwit Hermanto)