Warga menyambut positif dengan telah selesainya jembatan yang menghubungkan Desa Dayu yang ada di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dengan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe. Jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 6 meter itu terlihat kokoh ditengah suasana pedesaan di sekitarnya.
Jembatan penghubung ini merupakan impian warga sejak dulu sehingga akses jalan penghubung mempermudah gerak warga. Warga yang akan menuju arah Plupuh, Surakarta maupun ke obyek wisata Museum Sangiran Klaster Krikilan, Bukuran, Ngebung serta Manyarejo yang ada di Kabupaten Sragen maupun menuju Museum Sangiran Klaster Dayu sangat terbantu.
Dengan telah selesainya jembatan ini meningkatkan perekonomian warga karena akses jalan yang semakin meningkat serta jarak yang semakin dekat. Hal ini diakui oleh salah seorang warga Desa Dayu, Supardi yang mengungkapkan bahwa jembatan membawa berkah bagi warga, memudahkan akses jalan bagi warga yang bertani disekitarnya maupun warga yang bekerja di Solo maupun yang akan ke Plupuh selain harga tanah akan meningkat.
Ke depan hal ini akan meningkatkan denyut nadi ekonomi warga desa Dayu dan Krikilan serta memperlancar akses jalan serta menyingkatkan waktu perjalanan. Selain itu, jembatan yang menghubungkan Dayu-Krikilan akan mempermudah akses jalan wisatawan yang akan berkunjung ke museum. Jika dahulu sebelum ada jembatan, wisatawan yang berkunjung di Museum Sangiran Klaster Krikilan jika akan ke Museum Sangiran Klaster Dayu harus menempuh jarak 14 km saat ini hanya perlu menempuh jarak 4 km. Selain jarak dan waktu yang dihemat, wisatawan yang lewat jembatan ini dapat menikmati pemandangan dan suasana khas pedesaan dengan hamparan sawah hijau.
Jadi jembatan ini menjadi penyemangat warga sekitar untuk lebih produktif dalam berkarya dan peningkatan akses jalan obyek wisata yang menuju museum yang implikasinya dapat menjadikan masyarakat sekitar memperoleh mata pencaharian sampingan. Dapat dikatakan jembatan membawa berkah bagi semua pihak, sebagai mata air bagi kehidupan. (Wiwit hermanto)