Sajian Istimewa Bagi Para Pengunjung

0
204

Situs Sangiran mempunyai potensi tinggalan data kehidupan sejak 2,4 juta tahun silam yang seakan tidak ada habisnya. Berbagai kehidupan sejak 2,4 juta tahun silam disajikan dalam Museum Manusia Purba Sangiran yang dapat dikunjungi masyarakat. Di Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan memberikan sajian koleksi yang dipamerkan merupakan sebuah pengetahuan yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam ruang pamer yang ada di museum dan terbagi dalam beberapa display.

Salah satu display yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan adalah display temuan baru. Display temuan terbaru di Situs Sangiran ini disajikan guna menambah informasi pengunjung tentang temuan terbaru yang ada di Situs Sangiran serta menghargai penemu fosil yang melapor padakan temuan fosilnya. Selain itu, display ini menambah daya tarik bagi pengunjung yang haus tentang berbagai informasi tentang temuan fosil yang ada di Situs Sangiran.

Salah satu informasi yang disajikan di display temuan baru adalah fosil Tengkorak Badak purba atau dalam Bahasa latin di sebut Cranium Rhinoceros ditemukan pada tanggal 3 Juli 2020 di Dusun Bapang, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Fosil Tengkorak Badak purba ditemukan pada koordinat UTM 49 M 0483906; 9174469 pada lapisan pasir, formasi Kabuh. Temuan fosil Tengkorak Badak purba ini ditemukan oleh Rosyid pada saat menggali tanah untuk pondasi rumah.

Temuan fosil Tengkorak Badak purba ini merupakan temuan istimewa karena memiliki kondisi yang lengkap, selain itu, temuan fosil ini ditemukan secara in-situ, artinya konteksnya sangat jelas. Saat menemukan fosil Tengkorak Badak purba tersebut Rosyid sebagai penemu langsung melaporkan temuannya kepada pihak terkait yang kemudian menindaklanjuti dengan melakukan penyelamatan.

Upaya penyelamatan yang dilakukan bukan saja menyelamatkan fosil tersebut tetapi juga mampu merekam berbagai data yang diperlukan guna penelitian lebih lanjut. Dari data awal, akan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti penelitian lebih mendalam, pemanfaatan koleksi, rekam data, dan berbagai kepentingan lain.

Setelah melalui analisis morfologi, dapat diketahui bahwa fosil tersebut merupakan bagian tengkorak dan gigi geraham badak purba. Secara dimensional, fosil Tengkorak Badak purba memiliki ukuran panjang 59cm; lebar 35cm; tinggi 24cm; dan berat > 5kg. Warna dari fosil Tengkorak Badak purba tersebut 10YR 8/2 Very Pale Orange dan 10YR 7/4 Grayish Orange. (Wiwit Hermanto)