Saatnya yang Muda yang Berkarya

0
548

Situs Sangiran merupakan situs prasejarah yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Ini merupakan sebuah tantangan dalam upaya melestarikan Situs Sangiran sekaligus memberdayakan masyarakat. BPSMP Sangiran dalam memberdayakan masyarakat pernah mencoba memberdayakan masyarakat khususnya generasi muda dalam sebuah pelatihan pemandu lokal yang dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 2-4 Desember 2015.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas masyarakat sekitar Museum Manusia Purba Sangiran terutama bagi mereka yang berusia muda guna merajut masa depan yang cerah. Di bukanya museum klaster di Ngebung, Bukuran, Dayu dan museum lapangan Manyarejo diharap dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar. Salah satu pemanfaatannya ialah dengan munculnya pemandu lokal untuk memandu pengunjung yang mulai memadati museum terutama di hari libur, demikian yang diungkap Kepala BPSMP Sangiran Sukronedi, S.Si, M.A. dalam sambutannya.
Selanjutnya diingatkan bahwa masyarakat di Situs Sangiran memiliki potensi terutama potensi dalam diri generasi mudanya sehingga panitia pelatihan mengundang peserta yang usianya masih muda dan memiliki kreatifitas yang tinggi.

Untuk menggembleng peserta, di hari pertama Workshop diisi materi oleh narasumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang Yogyakarta, Imam Prasojo. Narasumber di hari pertama ini memberikan materi tentang teknik pemanduan yang kemudian dilanjutkan dengan praktek yang mengambil tempat di Display 1 Museum Manusia Purba Klaster Krikilan.
Materi teori di kelas kemudian dipraktekkan langsung sehingga peserta menjadi tidak bosan dan mampu memahami materi. Di kelas narasumber memberikan materi menarik tentang bagaimana pemanduan yang baik, bahasa yang digunakan, pembawaan pemandu, komunikasi yang digunakan dan berbagai teknik pemanduan lainnya. Dalam materi ini, narasumber mengajak peserta untuk tampil dan mempraktekkannya di kelas. Selain itu untuk membangun team building, menghidupkan suasana sekaligus mengakrabkan peserta dilakukan permainan.

Setelah selesai dengan materi teori di kelas kemudian praktek dilakukan di Display 1 Museum Manusia Purba Klaster Krikilan. Peserta sebelum latihan memandu diberi briefing tentang apa yang perlu dilakukan dan pengetahuan apa yang perlu diserap. Peserta diminta berkeliling Display 1 untuk menyerap pengetahuan tentang materi display 1 sehingga dapat memandu wisatawan. Sekarang sudah saatnya, yang muda yang berkarya. (Wiwit Hermanto)