Saat Sangiran Masuk Sekolah (SMS) Di Kudus

0
549

Sangiran Masuk Sekolah (SMS) merupakan salah satu upaya BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan mencoba berperan dalam memajukan kebudayaan demi keberhasilan pendidikan. Kali ini SMS menyasar SMA N 1 Bae Kudus pada hari Kamis,15 Agustus 2019 dengan memberi materi di kelas X IPS 1, 2, 3, dan 4.


“Hal tersebut sesuai dengan koordinasi dengan pihak sekolah, selain kelas tersebut diajak untuk menyaksikan kebesaran Situs Sangiran melalui pameran mini yang kami gelar di sana, serta melalui film tentang Sangiran serta pembagian paper toys dan di akhir siswa diajak berlomba dalam kuis daring. Jadi terdapat 11 kelas X baik MIPA dan IPS yang kami sasar”, jelas Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan.
Pada kesempatan ini, Supriyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Bae Kudus menyatakan kegembiraannya dikunjungi Tim SMS dari BPSMP Sangiran. Ini menjadi pelengkap kunjungan yang dalam beberapa tahun ini telah berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran.


“Beberapa tahun terakhir ini SMA N 1 Bae Kudus tiap tahun melaksanakan studi lapangan di Museum Sangiran, tahun ini mungkin ada tapi belum diputuskan waktunya. Ini saat yang baik dengan kedatangan tim agar mengenal Situs Sangiran, kenal sejarah manusia purba, jadi tak salah kedatangan tim Sangiran dan semoga bisa ditindaklanjuti kegiatan berikutnya”, ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, siswa diajak belajar tentang Sangiran dengan cara berbeda. “Inovasi terus kami lakukan, mengajak anak belajar tidak hanya di kelas dengan menyimak nara sumber tetapi juga dengan film dan teknologi”, lanjut Iwan.
Siswa kelas X SMA N 1 Bae Kudus mendapati materi dengan variasi berbeda. Berbeda tapi dengan sebuah pemahaman bahwa masih terdapat kebesaran masa lalu yang tersimpan di Sangiran. Kebesaran itu ditampilkan SMS di sekolah mereka. Siswa dapat menyaksikan film dengan santai dan tak jarang terdengar gelak tawa. Kuis daring sebagai ujian pada pemahaman materi yang diberikan akan menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan. Pengalaman tak terlupakan tapi tak akan lupa bahwa bangsa ini memiliki kejayaan masa lalu dan sekarang hadir disekolah mereka dengan membawa pengetahuan dengan bauran kebahagiaan. (Wiwit Hermanto)