Saat Acara Sinden Menthel Menjadi Pilihan

0
650

Acara Sinden Menthel menjadi salah satu upaya BPSMP Sangiran menyebarkan informasi pada masyarakat. Acara ini mengambil berbagai tema pelestarian Situs Sangiran serta situs sejenisnya dan juga mempromosikan Museum Sangiran.

Tema yang diusung pada kesempatan taping (rekaman) kali ini (14/9/2017) adalah “Pemanfaatan dan Pengembangan Situs Manusia Purba”. Untuk mengupas tema ini, di hadirkan dua orang narasumber yang berkompenten yaitu Iwan Setiawan Bimas,S.S selaku Kepala Seksi Pemanfaatan dan Drs.M.Hidayat selaku Kepala Seksi Pengembangan BPSMP Sangiran.

Situs manusia purba perlu dimanfaatkan guna memajukan pengetahuan dan memberi edukasi bagi masyarakat terutama generasi muda agar mereka mengetahui sejarah sekaligus memberi kebanggaan akan kebesaran bangsa Indonesia. Upaya pemanfaatan situs manusia purba dijelaskan oleh Iwan dilakukan melalui sosialisasi, pameran keliling, website, sosial media dan seperti yang saat ini sedang kita lakukan yaitu media televisi dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, pengembangan situs manusia purba terus dilakukan oleh BPSMP Sangiran guna menggali informasi dan nilai penting Situs Sangiran. Pengembangan ini diarahkan pada pencarian berbagai data dan informasi yang pada akhirnya akan menyibak nilai-nilai penting situs itu. Hidayat mengungkapkan, “Pengembangan di sini artinya menggali informasi dan nilai penting Situs Sangiran yang hasilnya sebagai bahan informasi misalnya dimanfaatkan sebagai bahan pameran”.

Kegiatan seperti, pameran keliling dilakukan untuk memaksimalkan jumlah penyebaran informasi pada masyarakat, yang memamerkan koleksi yang ada di Sangiran dan juga hasil-hasil dari penelitian dan pelindungan Situs Sangiran serta situs manusia lainnya. “Pameran keliling yang minggu lalu kami ikuti adalah Museum Goes to Campus di UNS. Kami membawa sejumlah koleksi sebagai salah satu upaya penyebaran informasi. Selain itu kami juga mengadakan pameran di mal dan tempat-tempat yang sering didatangi masyarakat dari berbagai kota dan dalam waktu dekat kami akan pameran di luar Jawa”, imbuh Iwan.

Upaya pelestarian Situs Sangiran dan juga situs-situs sejenis memerlukan peran serta masyarakat. Pemanfaatan dan pengembangan situs diperlukan guna mendapatkan informasi dan nilai penting yang berujung pada pengembangan pengetahuan. (Wiwit Hermanto)