Rombongan Mahasiswa Antropologi UGM Berkunjung ke Sangiran

0
905

Sangiran menarik minat mahasiswa Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sehingga menyempatkan waktu berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan pada hari Jumat, 12 April 2019. Rombongan berjumlah 56 orang yang merupakan mahasiswa dan dosen Jurusan Antropologi UGM.
“Selamat datang di Sangiran, semoga Sangiran mampu memberi pembelajaran sekaligus hiburan bagi tamu dari Jurusan Antropologi UGM. Disini anda bisa belajar sekaligus sebagai wahana hiburan di sela-sela kesibukan kuliah di kampus. Dengan menyaksikan film tentang Sangiran, nanti mampu memberikan pembelajaran sekagus hiburan yang menarik dan semoga menjadi bahan bagi kalian dalam memahami Sangiran”, harap Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran.


Dalam kunjungan ini, rombongan diajak belajar tentang Sangiran melalui film, diskusi, serta berkeliling museum untuk menyaksikan koleksi yang dipamerkan. Terdapat 3 ruang pamer di museum ini yang memberikan berbagai penjelasan tentang Sangiran pada pengunjung.
Ruang pamer 1 memberikan penjelasan tentang kekayaan yang dimiliki Situs Sangiran. Berbagai koleksi yang bercerita tentang kehidupan masa lalu manusia purba serta budaya yang diciptakannya, hewan-hewan purba, dan juga contoh lapisan tanah di Sangiran yang mampu mengisahkan kembali cerita masa lalu kala Sangiran masih dihuni manusia dan hewan purba. Koleksi tersebut berupa fosil, replika, diorama, dan juga patung manusia purba dengan menggambarkan kehidupan mereka dimasa lalu.

Menjelajah ke ruang pamer 2, rombongan diajak menyaksikan koleksi yang menjelaskan tentang terjadinya aam semesta hingga berbagai kisah hidup manusia purba, yang diakhir menuju pintu keluar, pegunjung diberi sebuah pertanyaan apakah akan menjadi sang pencipta yang memberi hidup dunia yang damai atau sebagai pemusnah yang menghancurkan peradaban. Di ruang ini pengunjung diberi penjelasan melalui berbagai diorama serta berbagai koleksi lainnya.
Ruang 3 merupakan ruang terakhir di museum ini,mengisahkan kejayaan Homo erectus 500.000 tahun yang lalu. Kejayaan kehidupan mereka tergambar dalam sebuah diorama besar di ruang ini, disertai 2 buah manekin yang merupakan hasil kerja yang luar biasa dari Elizabeth Daynes dari Perancis.
Semua pengetahuan ini disaksikan rombongan sebagai, “Bagian dari proses pembelajaran dari mata kuliah Pengantar Antropologi. Mahasiswa diharapkan mendapat bekal untuk dibawa kembali ke kampus, ada laporan yang perlu dibuat sebagai bagian dari pembelajaran disini, ini sebagai oleh-oleh bagi kalian”, seru Rahmat selaku dosen pendamping. (Wiwit Hermanto)