Rombongan Bojonegoro ke Sangiran Guna Meraih Mimpi

0
597

Sangiran menjadi magnet untuk menimba pengetahuan dan wawasan bagi berbagai ilmu dan berbagai pihak. Selain berbagai ilmu yang didapat di situs, ada pula pengetahuan yang didapatkan di museum khususnya mengenai pengelolaan museum.
Pengetahuan dalam mengelola museum inilah yang menjadi magnet bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu 6 Februari 2019, rombongan menuju BPSMP Sangiran guna mendapat wawasan mengenai hal ini. “Kedatangan kami kemari adalah untuk menimba pengetahuan dan menambah wawasan dalam hal pengelolaan museum yang sudah dilakukan oleh BPSMP Sangiran”, ungkap Susetyo selaku Kepala Seksi Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Rombongan diterima oleh Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kepala Seksi Pemanfaatan BPSMP Sangiran beserta staf. “Dalam pengelolaan museum, setidaknya diperlukan 3 komponen pengelola, yaitu Kepala, Teknis, dan Administrasi, ini hal yang paling sederhana dalam museum”, Iwan mengawali penjelasannya.
Dalam penjelasannya, Iwan memberi semangat dan motivasi bagi rombongan yang sangat berminat untuk menggagas pendirian museum di Bojonegoro. Hal ini untuk memberi pengetahuan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Bojonegoro. Selain itu, “Agar masyarakat bangga akan budaya yang ada disekitarnya, banyak masyarakat Bojonegoro yang belum mengetahui kebesaran Bojonegoro di masa lalu”, tambah Nunung yang merupakan salah satu peserta.
Untuk meraih impian dalam mendirikan museum inilah rombongan merasa perlu banyak belajar dari BPSMP Sangiran dalam mengelola Museum Sangiran. Dalam kesempatan ini, rombongan diajak berkeliling di Museum Sangiran Klaster Krikilan dan juga Museum Sangiran Klaster Ngebung. Pada waktu berkeliling ini, rombongan banyak bertanya dan berdiskusi untuk mendapat berbagai pengetahuan dan wawasan untuk meraih impian mereka.


Menjelajahi Museum Sangiran Klaster Krikilan dan juga Museum Sangiran Klaster Ngebung membuat rombongan mendapat banyak masukan dan wawasan bagi pendirian museum di Bojonegoro. “Kami memiliki 4 museum klaster dan 1 museum lapangan, semuanya memiliki tema yang berbeda-beda. Pengunjung bervariasi, kami berusaha memberi informasi pada publik, salah satunya dengan PDT Sangiran yang dapat diakses publik”, ungkap Iwan dengan bangga.
Di akhir kunjungan, rombongan berjanji untuk bekerja keras untuk meraih impian mereka demi Bojonegoro yang mampu melihat masa lalunya untuk meraih kemajuan di masa depan. “Terima kasih atas berbagai informasi dan pengetahuan tentang pengelolaan museum ini. Semoga menjadikan langkah kami makin mantap dalam meraih impian mendirikan museum”, janji Susetyo. (Wiwit Hermanto)