Relung-Relung Hunian Mereka

0
733

Ras Australomelanesid dikenal sebagai sub-spesies dari Homo sapiens tertua yang hidup di Indonesia, sejak kedatangan mereka pertama kali sekitar 10.000 tahun silam, hingga mereka punah sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Inilah Sang Homo sapiens pertama di kepulauan ini, yang menghentak kedatangannya dengan mendiami pesisir timur Aceh dan Sumatra Utara, Jawa bagian selatan, dan Kalimantan Selatan.

Bukti-bukti fisik dan budayanya mengindikasikan asal mereka dari daerah utara, sangat mungkin berasal dari suatu daerah di Vietnam sekitar situs Hoabinh, yang kemudian melakukan migrasi ke selatan, sesaat setelah Jaman Es berlalu.

Menyusur Semenanjung Malaka, mereka akhirnya menyeberang ke Sumatra, dan mendirikan koloni-koloninya di sepanjang pantai timur Aceh dan Sumatra Utara, antara Binjai Tamiang dan Langsa.

Di lokasi ini, jejak-jejak mereka marak ditemukan di tumpukan bukit kerang sisa-sisa makanan, terkenal dengan sebutan sampah dapur, kjökkenmodinger.

Gunung Sewu di Jawa bagian selatan adalah kontributor utamanya, yang sangat akrab ditemukan di hamparan gua karst sepanjang lebih dari 100 kilometer antara Wonosari dan Jember. Menyebut sebagian lokasi hunian ras Australomelanesid di kawasan ini adalah Gua Braholo (Wonosari), Song Keplek, Song Terus, Song Gupuh (Pacitan), Gua Lawa (Ponorogo), ataupun Gua Sodong dan Marjan (Jember). Di belahan lain, menyeberang Laut Jawa ke sebelah utaranya, sisa-sisa ras Australomelanesid ditemukan pula di gua-gua jajaran karst di Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan, di Gua Babi dan Gua Tengkorak.